Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenlu Rusia: Militer Sudah Siapkan Skenario Terburuk

Kompas.com - 27/11/2018, 14:25 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

MOSKWA, KOMPAS.com - Militer Rusia bakal melakukan aksi balasan jika Amerika Serikat (AS) benar-benar keluar dari perjanjian nuklir era Perang Dingin.

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Sergey Ryabkov, sebagaimana diwartakan Reuters via Newsweek Senin (26/11/2018).

Baca juga: Putin: Rusia Bakal Serang Setiap Negara yang Luncurkan Rudal untuk AS

Sebelumnya pada Oktober lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencananya untuk keluar dari Perjanjian Nuklir Jarak Menengah (INF).

Perjanjian tersebut melarang AS maupun Rusia (saat itu Uni Soviet) untuk membangun rudal yang bisa menempuh jarak 500-5.500 kilometer.

Ryabkov menjelaskan, Rusia meragukan pernyataan AS maupun Eropa bahwa mereka tidak akan mengembangkan senjata nuklir terbaru.

"Kami sudah mendengarnya. Namun kami tak ingin dikecewakan oleh kolega kami. Karena itu, militer sudah menyiapkan skenario terburuk," kata Ryabkov.

Dia membeberkan adanya kemungkinan Washington bakal menempatkan rudalnya di tempat yang bisa menjangkau Rusia maupun sekutunya.

Ryabkov menjelaskan manuver AS tersebut memberikan mereka kesempatan untuk menghujam pertahanan Negeri "Beruang Merah".

Dia menolak menjabarkan skenario apa yang disiapkan militernya. Namun dia memastikan aksi tersebut bakal sangat efisien dan tidak mahal.

Presiden Vladimir Putin di akhir Oktober mengancam bakal menyerang negara-negara Eropa jika mereka mengizinkan AS menempatkan senjatanya.

"Reaksi bakal bersifat cepat dan efektif. Setiap aksi dari negara Barat bisa memaksa negara kami melakukan aksi balasan," kata Putin.

Rencana Trump untuk keluar dari INF membuat sekutunya seperti Jerman dan Perancis meradang. Presiden Perancis Emmanuel Macron berujar langkah tersebut bisa mengancam Eropa.

Pada awal November, Macron sempat mencetuskan agar Eropa bersatu dan menggabungkan militer untuk melindungi diri dari Rusia, China, bahkan AS.

Baca juga: Putin Ancam AS jika Keluar dari Perjanjian Nuklir Era Perang Dingin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com