Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghunus Tombak Sambil "Gowes" Keliling Kota, Pria China Ditangkap

Kompas.com - 26/11/2018, 21:02 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang pria yang terobsesi dengan Zhao Yun, seorang jenderal China yang hidup sekitar 1.800 tahun lalu ditangkap polisi.

Dia ditangkap bukan karena mengagumi sang jenderal tetapi karena pria itu selalu membawa tombak sambil berkeliling naik sepeda.

Sebuah video yang memperlihiatkan aksi pria berusia 20-an itu pertama kali muncul di media sosial China pada 14 November lalu.

Baca juga: Harimau Sakit Mati dengan Luka Tombak di Kepala, Organ Tubuhnya Hilang

Dalam video itu terlihat pria tersebut naik sepeda sambil menghunus tombak di jalanan yang sibuk.

Bahkan tak jarang, tombak itu nyaris mengenai pengguna jalan lainnya yang berpapasan dengan dia.

"Dia sepertinya sudah banyak berlatih. Mengapa tidak mengirim dia ke sekolah bela diri saja?" ujar seorang netizen pengguna Weibo.

Namun, kepolisian kota Zhenjiang di provinsi Jiangsu tidak senang melihat aksi berbahaya pria bernama Bai itu.

Akhirnya pada Minggu (25/11/2018), polisi menangkap Bai karena dianggap membahayakan keselamatan publik dan menyita tombak milik pria itu.

Menurut polisi, Bai membeli tombak itu secara online karena dia amat terobsesi dengan Zhao Yun, yang hidup di masa Tiga Kerajaan.

Sang jenderal dalam sejarahnya memang disebut-sebut memilih tombak sebagai senjata andalannya.

Kepada polisi, keluarga Bai mengatakan, pria itu memang sedang menjalani pengobatan terkait masalah kejiwaan.

Alhasil, polisi meminta keluarga pria tersebut untuk terus mengusahakan pengobatan untuk Bai.

Baca juga: Suami Istri Dianiaya dengan Tombak dan Pedang, Pelaku Masih Bebas

Senjata semacam pedang atau tombak memang bisa dibeli lewat situs belanja online seperti Taobao atau JD.com.

Sebatang tombak seperti milik Bai dijual dengan harga 20 yuan atau sekitar Rp 40.000 dengan pembeli biasanya para praktisi ilmu bela diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com