Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bawa Paspor saat Tur Sekolah, Tiga Siswa Asing Dilarang Masuk Gedung Putih

Kompas.com - 26/11/2018, 20:53 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - Ketatnya pengamanan di Gedung Putih telah membuat tiga siswa asing harus terpisah dari rombongan sekolahnya saat melakukan kunjungan ke istana kepresidenan AS itu.

Insiden tersebut terjadi pada 15 November lalu, saat sekelompok siswa kelas VII dari Henry Hudson Regional School, Highlands, melakukan tur sekolah ke Washington DC.

Perjalanan yang telah direncanakan sekitar sebulan sebelumnya itu berjalan cukup sulit karena cuaca yang buruk, dengan badai salju dan kondisi jalan yang licin.

Namun setibanya di Washington dan saat akan berkunjung ke Gedung Putih, beberapa siswa asing dilarang untuk masuk lantaran kedapatan tidak membawa paspor.

Baca juga: Mengenal Tradisi Pengampunan Kalkun Thanksgiving di Gedung Putih

Rupanya, sesuai dengan peraturan keamanan di Gedung Putih, setiap pengunjung yang bukan warga negara AS, diwajibkan membawa identitas mereka, berupa paspor ataupun dokumen yang dikeluarkan Departemen Luar Negeri AS.

Akan tetapi karena tidak bisa menunjukkan dokumen yang diminta, tiga siswa asing, yakni dua asal Swedia dan satu dari Kolombia, harus menunggu di luar Gedung Putih.

"Tampaknya pihak sekolah tidak memverifikasi bahwa semua siswa telah memiliki dokumen yang dibutuhkan sebelum memulai perjalanan," kata salah satu orangtua siswa kepada The New York Post.

Meski telah ada aturan jelas, tampaknya sejumlah orangtua siswa masih menyesalkan keputusan pihak Gedung Putih yang melarang anak sekolah dan memaksa mereka menunggu di luar dalam cuaca dingin karena tidak membawa paspor.

"Apa yang akan dilakukan anak-anak berusia 12-13 tahun? Hal ini tetap tidak masuk akal," kata orangtua siswa lainnya.

Selama rombongan sekolah melakukan tur di Gedung Putih, ketiga siswa asing itu ditemani kepala sekolah dan terus menunggu di luar gedung.

Namun disampaikan Stephanie Grisham, direktur komunikasi ibu negara AS mengatakan, aturan ketat tersebut telah diberlakukan sejak masa pemerintahan presiden sebelumnya.

Pengetatan diberlakukan terhadap pengunjung yang bukan merupakan warga negara AS.

"Persyaratan itu bukan baru saja diubah di bawah pemerintahan ini," kata Grisham.

Baca juga: Gedung Putih Direnovasi, Trump Berlibur ke Resornya di New Jersey

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com