Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal Inggris: Rusia Jauh Lebih Mengancam daripada ISIS

Kompas.com - 26/11/2018, 13:59 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Jenderal Inggris menyebut Rusia adalah ancaman yang jauh lebih besar dibanding kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Dalam wawancaranya dengan The Telegraph, Jenderal Mark Carleton-Smith berkata Inggris dan sekutunya tidak bisa menampik begitu saja ancaman yang dilakukan Rusia.

Baca juga: Rusia Sita Kapal Perang Ukraina, DK PBB Gelar Rapat Darurat

Dikutip Radio Free Europe pekan lalu, dia merujuk kepada sejumlah kasus yang membuat tensi ketegangan antara Rusia dengan Barat meningkat.

Di antaranya pencaplokan wilayah Crimea dari Ukraina pada 2014, tuduhan intervensi dalam pemilihan umum Amerika Serikat (AS) dan negara Eropa lainnya.

Maupun mantan agen ganda Sergey Skripal yang ditemukan tak sadar bersama putrinya, Yulia, karena diduga mereka terpapar racun saraf Novichok.

"Saat ini, Rusia jauh lebih mengancam keamanan nasional kami jika dibandingkan kelompok seperti Al Qaeda maupun ISIS," kata Carleton-Smith.

Kepala Staf Jenderal yang dilantik pada Juni itu menjelaskan, Kremlin telah memulai upaya eksplorasi dan eksploitrasi kerentanan Barat.

Mantan komandan pasukan khusus Inggris SAS itu menuturkan, saat ini ancaman dari kelompok ekstremis keagamaan di Timur Tengah mulai berkurang.

Karena itu, jenderal berusia 54 tahun itu menegaskan agar Barat mulai fokus kepada ancaman yang terjadi di sektor siber maupun luar angkasa itu.

"Kami tidak bisa begitu saja meninggalkan ancaman yang mereka lontarkan tanpa memberikan tanggapan," papar Carleton-Smith.

Rusia melalui kedutaan besar di London menanggapinya melalui sebuah twit. "Jenderal Inggris tak peduli dengan ISIS? Visi strategi global yang hebat!" ujar kedubes.

Adapun Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dalam kunjungan ke Lisbon, Portugal, juga melontarkan sindiran kepada Carleton-Smith.

"Tentu saja kami tidak bisa memengaruhi keputusan pemerintah Inggris tentang siapa yang mereka percayai untuk memimpin militernya," kelakar Lavrov dilansir Interfax.

Pada Oktober, Menteri Pertahanan Inggris Gavin Williamson menuduh Moskwa bertingkah seperti "negara pariah" yang ceroboh dan sembarangan sehingga membuat mereka dikucilkan.

Baca juga: Putin: Jika Diserang, Rusia Bakal Gunakan Senjata Nuklir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com