Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Iran Sebut Negaranya Siap Bantu Arab Saudi Lepas dari AS

Kompas.com - 25/11/2018, 13:41 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Presiden Iran Hassan Rouhani menyerukan kepada negara-negara Islam untuk bersatu melawan Amerika Serikat. Dia juga meyakinkan kepada Arab Saudi bahwa negaranya bukanlah ancaman.

Disampaikan Rouhani dalam pidatonya di hadapan konferensi persatuan Islam di Teheran, bahwa umat Muslim di seluruh dunia harus bersatu melawan musuh bersama, yaitu AS.

"Apa yang diharapkan oleh AS (dari Timur Tengah) saat ini adalah sebuah perbudakan," kata Rouhani, Sabtu (24/11/2018), seperti dilansir AFP.

"Alih-alih menggelar karpet merah untuk pelaku kriminal, pemerintah Muslim harus bersatu melawan Amerika Serikat dan tumor kanker di kawasan itu, Israel," tambahnya.

Baca juga: Iran Ancam Rudalnya Bisa Serang Pangkalan AS di Kawasan Teluk

Hubungan AS dengan Iran semakin buruk setelah Washington kembali memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Teheran, sebagai tindak lanjut dari keputusan Presiden Donald Trump yang menarik diri dari Kesepakatan Nuklir 2015 pada bulan Mei lalu.

Sementara itu, dalam pidatonya, Rouhani juga menyampaikan pesan yang ditujukan kepada rivalnya, Arab Saudi.

Rouhani mendesak kepada pemerintah kerajaan Saudi untuk segera mengakhiri ketergantungannya terhadap AS, terutama dalam pemberian bantuan militer.

Presiden Republik Islam itu mengatakan bahwa negaranya siap menggantikan peran AS dan membela rakyat Saudi.

"Kami siap membela kepentingan rakyat Saudi dari aksi terorisme dan negara superpower dengan segenap kekuatan kami," kata Rouhani.

"Kami tidak akan meminta 450 miliar dollar AS untuk itu dan tidak akan menghina Anda (Saudi)," tambahnya, mengaju pada kesepakatan perdagangan senjata antara Arab Saudi dengan AS senilai sekitar Rp 6.827 triliun.

Riyadh telah memutus hubungan diplomatiknya dengan Teheran sejak Januari 2016 setelah para pengunjuk rasa menyerbu misi diplomatiknya di Iran karena melakukan eksekusi terhadap seorang ulama Syiah terkemuka.

Pemerintah Saudi telah menuduh Teheran sebagai pihak yang mengobarkan kerusuhan di kalangan Syiah di negara-negara Teluk dengan kedua pemerintahan saling mendukung pihak yang berlawanan dalam perang sipil di Suriah dan Yaman.

Baca juga: Irak Bantah Jadi Mediator Perdamaian Arab Saudi dan Iran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com