Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Ambil Visa, Ayah dan Anak Tewas dalam Serangan di Konsulat China

Kompas.com - 23/11/2018, 20:31 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber SCMP,ABC News

KARACHI, KOMPAS.com - Korban tewas serangan kelompok separatis di konsulat China di Karachi, Pakistan, bertambah menjadi empat orang.

Selain menewaskan dua polisi, serangan yang terjadi pada Jumat (23/11/2018) pagi itu turut membuat dua warga sipil meninggal dunia.

Diwartakan ABC News, warga Pakistan yang tewas itu merupakan seorang ayah dan putranya asal Quetta, Balochistan. Mereka datang ke gedung konsulat mengambil visanya untuk mengunjungi China.

Baca juga: China Kutuk Keras Serangan Gedung Konsulatnya di Pakistan

Keduanya terjebak dalam baku tembak antara tiga pria bersenjata dengan aparat keamanan.

SCMP melaporkan, gedung konsulat China biasaya memang sibuk pada Jumat pagi, sesuai dengan jadwal pengambilan visa untuk ke China.

Serangan yang diklaim oleh kelompok separatis Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) itu terjadi sekitar pukul 09.30 waktu setempat.

Saat itu, tiga pria bersenjata berupaya masuk ke gedung konsulat, namun berhasil dicegah pasukan keamanan.

Meski demikian, terjadi baku tembak sehingga menyebabkan korban tewas.

"Tiga orang militan ditembak mati, dan dua polisi Pakistan meninggal dunia," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang.

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengutuk keras serangan tersebut. Dia menyebutnya sebagai bagian dari konspirasi melawan kerja sama ekonomi dan strategis antara Pakistan dan China.

Dia telah memerintahkan penyelidikan terhadap serangan tersebut. Mantan atlet kriket itu meyakinkan bahwa teror tidak akan meruntuhkan relasi dengan China.

Baca juga: Kelompok Separatis Pakistan Klaim Serangan ke Konsulat China

Seperti diketahui, kedua negara sedang membangun kebijakan ekonomi dengan Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC)untuk menghubungkan provinsi Xinjiang dengan pelabuhan Laut Arab di Gwadar, Balochistan.

Sejak awal proyek, militan telah berulang kali menyerang lokasi konstruksi, meledakkan banyak saluran pipa gas dan kereta api, dan menargetkan pekerja China.

Pada Agustus tahun ini, tiga warga negara China termasuk di antara enam orang yang terluka dalam serangan bunuh diri pada bus, yang membawa para insinyur China yang bekerja di proyek pertambangan di Balochistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP,ABC News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com