Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Isyaratkan Bakal Kunjungi Tentara AS di Medan Perang

Kompas.com - 23/11/2018, 16:17 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber ABCNews

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengisyaratkan bakal melakukan kunjungan ke zona perang untuk bertemu langsung dengan para tentara AS.

Pada kesempatan telekonferensi dengan anggota militer AS di seluruh dunia menjelang hari libur Thanksgiving, Trump mengisyaratkan bakal menemui mereka secara langsung.

Berbicara dengan komandan Lapangan Udara Bagram di Afghanistan, Kamis (22/11/2018), Trump mengatakan mungkin bakal menemui para tentara di sana.

"Bagaimana keadaan di sana? Mungkin saya akan menemui Anda di sana. Anda tidak tahu apa yang bakal terjadi," kata Trump dari kediamannya di Mar-a-Lago, Florida, seperti dilansir ABC News.

Trump kemudian mengisyaratkan rencana kunjungan tersebut saat berbicara kepada wartawan.

Baca juga: Trump: CIA Tak Simpulkan MBS yang Perintahkan Bunuh Khashoggi

"Kami akan melakukan beberapa hal yang menarik. Apa saya tahu kapan? Ya, tapi saya tidak bisa memberitahukannya kepada Anda," ujar presiden berusia 72 tahun itu saat menjawab pertanyaan jurnalis.

Selama hampir dua tahun menjabat sebagai presiden dan panglima tertinggi militer AS, Trump belum pernah sekalipun mengunjungi para tentaranya yang ditugaskan di medan perang, seperti Irak dan Afghanistan, secara langsung.

Sebelumnya, seorang mantan pejabat senior Gedung Putih mengatakan, Trump kemungkinan takut akan terjadinya hal buruk yang menimpanya jika dia pergi ke medan perang.

Namun Trump dengan tegas membantahnya dan mengatakan bahwa dirinya akan pergi ke zona perang.

"Tidak. Saya akan pergi ke medan perang," kata Trump.

Trump kembali mengisyaratkan akan adanya rencana kunjungan ke zona perang untuk menemui para tentara AS dalam wawancara dengan Fox News.

"Ada hal-hal yang sedang direncanakan. Kami tidak ingin membicarakannya, karena jelas untuk alasan keamanan dan lainnya," kata Trump.

"Tapi ada hal-hal yang direncanakan. Seperti yang Anda tahu, saya sangat menentang perang di Irak," tambahnya.

Baca juga: Trump Tuding Pakistan Tak Lakukan Apapun untuk Tangkal Terorisme

Sebelumnya, Menteri Pertahanan James Mattis mengatakan, pada Rabu (21/11/2018), pihaknya menyarankan agar presiden tidak pergi ke tempat-tempat tertentu pada waktu-waktu tertentu.

"Presiden adalah panglima tertinggi dan dia (berhak) memutuskan ke mana dia harus pergi," kata Mattis.

"Jujur, ada saatnya saya tidak ingin presiden ada di lokasi tertentu, demi keamanannya dan juga pasukannya," imbuhnya.

Selama dua tahun, Trump baru dapat menyapa pada tentara AS yang dikirim ke medan perang melalui telekonferensi video atau sambungan telepon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ABCNews
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com