Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump: Dunia Harus Disalahkan atas Kasus Pembunuhan Khashoggi

Kompas.com - 23/11/2018, 07:20 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

PALM BEACH, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut dunia harus ikut disalahkan atas kasus pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi.

Berbicara di kediamannya Mar-a-Lago Florida, Trump menyatakan dia tidak tahu siapa dalang di balik pembunuhan Khashoggi.

Baca juga: Trump: Kasus Pembunuhan Khashoggi Tak Pengaruhi Hubungan AS-Saudi

Dia menjelaskan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) maupun Raja Salman sudah berulang kali menyangkal mereka mengetahui pembunuhan tersebut.

Awak media lalu mengajukan pertanyaan kepada presiden 72 tahun tersebut siapa yang seharusnya disalahkan atas kasus kematian Khashoggi.

"Barangkali dunia harus disalahkan karena dunia merupakan tempat yang mengerikan. Tempat yang sangat kejam," balas Trump dikutip Sky News Kamis (22/11/2018).

Dia kembali menegaskan dukungannya kepada Saudi dengan menjelaskan betapa banyaknya lapangan pekerjaan yang tercipta di AS karena investasi Saudi.

Trump berkata, mereka bisa kehilangan ratusan ribu lapangan kerja jika Washington nekat menghukum Riyadh. "Jika kami sesuai standar, kami tak bakal punya sekutu," terangnya.

Presiden dari Partai Republik memaparkan kebijakannya dengan sederhana. Dia hanya mengedepankan kepentingan Amerika dan membuat negara itu semakin hebat.

Dia mengaku tidak menyukai kabar demi kabar kasus pembunuhan itu. Namun dia berujar, faktanya Saudi memberi kesejahteraan kepada AS.

"Lebih penting lagi, Saudi membantu harga minyak dunia turun dan membuatnya tetap stabil," jelas presiden ke-45 Negeri "Uncle Sam" tersebut.

Selasa (21/11/2018), Trump menyatakan tak akan menghukum Saudi secara finansial. Malah, dia berkomitmen mendukung relasi bilateral.

Dalam rilis yang dikeluarkan Gedung Putih, Trump mengatakan mereka tidak akan bisa menyingkap semua kebenaran dalam kasus pembunuhan Khashoggi.

"Karena itu, AS tetap mempertahankan hubungan yang kuat dengan Kerajaan Arab Saudi," ujar suami Melania tersebut.

Khashoggi dibunuh pada 2 Oktober di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, saat hendak mengurus dokumen pernikahan dengan tunangannya, Hatice Cengiz.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Khashoggi Bikin Investor Takut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com