Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korsel Tutup Rumah Jagal Anjing Terbesar

Kompas.com - 22/11/2018, 13:53 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Selatan (Korsel) dilaporkan mulai melaksanakan penutupan kompleks rumah jagal anjing terbesar mereka.

Diwartakan AFP Kamis (22/11/2018), penutupan itu terjadi setelah aktivis binatang terus mendesak penghentian konsumsi daging anjing.

Baca juga: Tolong Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing

Sekitar satu juta ekor anjing dikonsumsi di Korsel setiap tahunnya terutama di musim dingin, di mana daging anjing diyakini bisa meningkatkan energi.

Tradisi itu menuai kritikan dari komunitas internasionl. Konsumsi merosot setelah pemerintah mulai menerapkan anjing adalah peliharaan dibanding hewan konsumsi.

Berdasarkan data pada 2017, 70 persen masyarakat Korsel tak mengonsumsi anjing dengan 40 persen di antaranya meyakini praktik itu harus dilarang.

Kompleks Taepyeong-dong di kota Seongnam mempunyai enam rumah jagal yang bisa mengolah ratusan ekor anjing setiap harinya.

Tempat tersebut merupakan pemasok utama daging anjing anjing ke restoran yang ada di seantero Negeri "Ginseng" itu.

Humane Society International menyatakan, mereka mengecam operator rumah jagal karena metode mematikan yang dianggap kejam dan salah memperlakukan anjing.

Dalam kunjungannya, KARA menjelaskan metode yang dianggap kejam adalah menyetrum anjing itu dan mengolah mereka di depan anjing lain.

"Setelah dibongkar dalam dua hari, rencananya kompleks tersebut bakal menjadi taman publik," demikian pernyataan pejabat Seongnam.

Advokasi Hak Binatang Korea (KARA) menyambut gembira keputusan itu dan berujar bakal menjadi pintu bagi penutupan rumah jagal anjing lainnya.

Para peternak daging anjing meminta agar terdapat regulasi resmi. Sementara aktivis binatang berencana menghapuskan praktik daging anjing.

Baca juga: Desa di Bali Ini Terbitkan Perdes Untuk Cegah Peredaran Daging Anjing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com