Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

El Chapo Menyuap Perwira Polisi dan Seorang Menteri Meksiko

Kompas.com - 21/11/2018, 13:23 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK, KOMPAS.com - Saksi kunci dalam persidangan bos kartel Sinaloa Joaquin "El Chapo" Guzman, Selasa (20/11/2018), kembali membeberkan aksi suap yang dilakukan sang gembong narkoba.

Jesus Zambada, sang saksi kunci, mengatakan di persidangan bahwa El Chapo menyuap Genaro Garcia Luna, menteri keamanan publik Meksiko pada 2005-2009.

Zambada menambahkan, Kartel Sinaloa juga menyuap Gabriel Regino, yang pada 2005 adalah seorang pejabat senior kepolisian di masa Andres Manuel Lopez Obrador, presiden terpilih Meksiko, menjabat wali kota Mexico City.

Baca juga: El Chapo Pernah Bunuh Orang yang Tak Mau Menjabat Tangannya

Berapa jumlah suap yang diberikan? Zambada mengatakan, besaran suap itu mencapai angka jutaan dolar AS.

Zambada menjelaskan, Regino disuap untuk memastikan "perlindungan" terhadap kartel. Pengakuan Zambada ini dibantah Regino lewat akun Twitter-nya.

Sementara, Genaro Garcia Luna menyebut pengakuan Zambada itu tak lebih dari sebuah kebohongan, fitnah, dan palsu.

Di pengadilan, Zambada mengatakan, suap pertama berupa uang tunai 3 juta dolar AS yang dimasukkan ke dalam sebuah koper.

Kala itu, Garcia Luna masih berposisi sebagai pejabat senior di kantor jaksa agung Meksiko. Jabatan itu dipegang Garcia pada 2001-2006.

Pada 2006, suap kedua diberikan dan kali ini jumlahnya 3-5 juta dolar AS.

Saat menerima suap kedua ini, Garcia Luna sudah menjadi menteri di pemerintahan federal di bawah Presiden Felipe Calderon.

Kala itu, Garcia menjabat menteri keamanan publik yang artinya dia membawahi pasukan kepolisian federal.

Pengakuan ini dibuat Zambada dalam pemeriksaan silang yang dilakukan kuasa hukum El Chapo, William Purpura di hari keempatnya menjadi saksi.

Dalam pernyataan pembukanya, Zambada menyebut kartel Sinaloa telah menyuap presiden Meksiko dan pendahulunya.

Joaquin Guzman, dianggap sebagai peyelundup narkoba terbesar di dunia setelah Pablo Escobar.

Dia kini diadili di pengadilan federal Brooklyn dengan pengawalan yang sangat ketat karena pernah dua kali melarikan diri dari penjara Meksiko.

Pengadilan El Chapo sudah memasuki pekan kedua. Pada Senin (19/11/2018), Zambada bersaksi El Chapo memerintahkan pembunuhan enam orang.

Salah satu yang dibunuh adalah seorang rival yang menolak menjabat tangannya. Sang rival dibunuh bersama istrinya.

Baca juga: Saksi Kunci: El Chapo Menyuap Polisi hingga Agen Interpol

Pendiri kartel Sinaloa ini dijerat belasan dakwaan termasuk penyelundupan, kepemilikan senjata api, dan pencucian uang.

Jika semua dakwaan ini terbukti El Chapo bisa mendekam seumur hidup di penjara berkamanan maksimal di Amerika Serikat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com