Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamboja Bantah China Bangun Pangkalan Militer di Negeri Itu

Kompas.com - 19/11/2018, 16:30 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

PHNOM PEHN, KOMPAS.com - Pemerintah Kamboja tidak akan mengizinkan pangkalan militer asing di wilayah kedaulatannya. Demikian disampaikan PM Hun Sen, Senin (19/11/2018).

Pernyataan ini disampaikan Hun Sen untuk menanggapi kekhawatiran AS soal kemungkinan China membangun pangkalan militer di negeri itu.

Selama beberapa tahun terakhir, China mengguyur Kamboja dengan pinjaman lunak, infrastruktur, dan investasi di negeri itu.

Baca juga: Kamboja Sangkal Laporan Global Witness tentang Kerajaan Bisnis Hun Sen

Langkah China ini membuat Kamboja meraih pertumbuhan ekonomi yang cepat sehingga menjadi modal bagi Hun Sen untuk memperpanjang masa jabatannya yang sudah mencapai 33 tahun.

Sebagai ganti dari semua "kebaikan" ini maka Kamboja akan menjadi pendukung utama China.

Posisi Kamboja ini kemudian menjadi masalah dalam ASEAN yang membutuhkan kebulatan suara untuk membuat tekanan diplomatik kepada China terkait sengketa Laut China Selatan.

Belakangan muncul rumor China tengah membangun pangkalan angkatan laut di pesisir barat daya Kamboja.

Kawasan yang diduga sedang dibangun China ini berada di Teluk Thailand tetapi memberikan akses ke Laut China Selatan.

Hal inilah yang menimbulkan kekhawatiran beberapa negara termasuk Amerika Serikat.

"Saya menerima surat dari wapres AS  Mike Pence terkait kabar pembangunan pangkalan AS China di Kamboja," kata Hun Sen dalam rapat kabinet yang disiarkan langsung lewat Facebook.

"Konstitusi Kamboja melarang kehadiran pasukan asing di wilayah negeri ini, apakah itu angkatan laut, infantri, atau angkatan udara," tambah Hun Sen.

Baca juga: Global Witness: Kerajaan Bisnis Hun Sen dan Keluarga Menggurita

Hun Sen menambahkan, informasi soal pangkalan militer China di Kamboja berdasarkan informasi yang ditujukan untuk memanipulasi kebenaran.

"Saya akan membalas surat dari Wapres Mike Pence agar dia memahami isu yang berkembang.Kamboja menganggap semua negara adalah teman," lanjut Hun Sen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com