Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Bantah Ingin Ubah Undang-undang untuk Maju Masa Jabatan Ketiga

Kompas.com - 19/11/2018, 13:25 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki rencana untuk mengubah undang-undang yang mengatur batas masa jabatan presiden.

Penegasan itu disampaikan Trump menjawab pertanyaan wawancara dalam acara Fox News Sunday, yang disiarkan Minggu (18/11/2018).

Melansir dari New York Post, saat ditanya oleh pembawa acara Chris Wallace tentang kemungkinan dirinya mengusulkan perubahan untuk Amandemen ke-22, Trump langsung membantahnya.

"Tidak. Tidak. Tidak akan terjadi. Saya pikir batas waktu delapan tahun adalah hal yang baik, bukan sesuatu yang buruk," ujar Trump.

Jabatan seorang presiden AS telah dibatasi hanya selama dua kali masa jabatan empat tahun melalui Amandemen ke-22 yang mulai diberlakukan pada 1947.

Baca juga: Trump: Kesimpulan CIA soal Pembunuhan Khashoggi Terlalu Prematur

Amandemen itu disahkan tak lama setelah Franklin Delano Roosevelt menjalani masa jabatan keempatnya sebagai presiden.

Selain Roosevelt tidak ada presiden lain yang berhasil memenangkan hingga tiga kali masa jabatan.

Pertanyaan akan rencana mengubah batas masa jabatan presiden itu muncul berdasarkan penyataan Trump pada Maret lalu, yang memuji keputusan Presiden China Xi Jinping menghapus batas waktu jabatan presiden.

"Dia (Xi Jinping) sekarang adalah presiden seumur hidup. Presiden seumur hidup. Dia hebat," kata Trump kala itu.

"Dia mampu melakukan itu. Saya pikir itu hebat. Mungkin kita harus mencobanya suatu saat," tambahnya.

Tidak dapat dipastikan apakah pernyataan Trump saat itu hanya candaan atau serius.

Dalam wawancara dengan Fox News tersebut, Trump sekali lagi melontarkan pujian terhadap dirinya sendiri, menyejajarkan dirinya dengan para presiden besar AS lainnya.

"Saya pikir saya melakukan pekerjaan yang hebat. Kita memiliki perekonomian terbaik yang pernah dimiliki. Kita melakukannya dengan sangat baik."

"Saya akan memberi diri saya.. walau saya tidak suka melakukannya, tapi akan saya lakukan. Saya akan memberi diri saya nilai A+, apa itu cukup? Apa saya bisa mendapat nilai lebih tinggi lagi?" ujar Trump.

Baca juga: Trump Tak Bakal Usir Ulama yang Dituduh Dalangi Kudeta Turki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com