Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Khashoggi, AS Berencana Hentikan Penjualan Senjata ke Saudi

Kompas.com - 16/11/2018, 17:58 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kelompok bipartisan Senat Amerika Serikat (AS) berencana mengajukan undang-undang untuk menghukum Arab Saudi.

Rancangan itu muncul beberapa jam setelah sanksi kepada 17 warga Saudi yang terlibat pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi diterbitkan.

Diwartakan Al Jazeera Jumat (16/11/2018), rancangan peraturan itu dipromosikan masing-masing oleh tiga senator dari Partai Republik dan Demokrat.

Baca juga: Kasus Khashoggi: Bukti Rekaman Milik Turki Ini Bantah Klaim Saudi

Jika disahkan, undang-undang itu bakal menghentikan penjualan senjata ke Saudi, dan melarang pengisian bahan bakar bagi kepentingan koalisi pimpinan Saudi di konflik Yaman.

Peraturan itu juga mengancam bakal menghukum segala bentuk upaya menghalangi penyaluran bantuan ke Yaman, dan para pendukung kelompok Houthi.

Proposal itu muncul setelah Senat menyuarakan ketidakpuasan dengan Kongres terkait konflik Yaman yang berlangsung sejak 2015, dan menelan korban 10.000 orang itu.

Rasa frustrasi itu mencapai puncak dengan kasus pembunuhan Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober.

Senator Bob Menendez dari Komite Hubungan Luar Negeri mengatakan, keputusan Gedung Putih menjatuhkan sanksi kepada 17 orang warga Saudi belum cukup.

"Kami bersikap tegas dalam proposal ini untuk mengawasi penjualan senjata maupun dukungan bahan bakar," ujarnya dalam rilis resmi dikutip Middle East Eye.

Senator Bob Corker dari Republik mengapresiasi sikap pemerintahan Presiden Donald Trump sebagai langkah yang signifikan.

Namun, dia berharap tindakan tambahan diberlakukan karena dia sangat memperhatikan langkah yang bakal diambil oleh Riyadh.

"Saya rasa, ada harga yang harus dibayar dalam kejadian ini," kata politisi yang juga Ketua Komite Hubungan Luar Negeri itu.

Senator Tim Kaine dari Virginia, tempat Khashoggi tinggal, menduga pemerintahan Trump tengah mengikuti "permainan" Saudi.

"ini adalah pembunuhan dengan negara terlibat di dalamnya. Tentunya harus adalah transparansi dalam penyelidikannya," keluh Kaine.

Baca juga: Khashoggi Dibunuh karena Tahu Saudi Pakai Senjata Kimia di Yaman

Adapun Senator Lindsey Graham dari Republik menyatakan peraturan itu sangat penting agar Saudi tetap bersikap terbuka baik dalam konflik Yaman maupun kasus Khashoggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com