KOMPAS.com - Perang Dingin membawa pengaruh ke berbagai belahan dunia. Sejumlah negara khawatir jika teknologi nuklir digunakan dalam peperangan dan berdampak negatif terhadap mereka.
Sebenarnya, Perang Dingin tak pernah melibatkan Amerika Serikat dan Uni Soviet dalam aksi militer. Namun, kedua negara yang bersitegang memiliki senjata nuklir yang dapat menyebabkan kehancuran besar.
Di sisi lain, pengembangan senjata api nonnuklir juga tetap dilakukan. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi pecahnya perang darat.
Saat itu juga, senapan serbu pertama lahir dari tangan mantan komandan perang, yaitu Mikhail Timofeyevich Kalashnikov
Senapan serbu yang dikenal dengan nama "AK-47" ini memiliki desain yang simpel dan akhirnya banyak digunakan sipil maupun militer di belahan dunia.
Berikut beberapa fakta menarik mengenai penemuan AK-47:
Mikhail Kalashnikov lahir di sebuah keluarga petani di Rusia selatan pada 1919. Sebagai seorang anak laki-laki, ia ingin menjadi seorang penyair, tetapi seperti kebanyakan orang di Uni Soviet, ia malah menjadi tentara.
Kalashnikov naik pangkat untuk menjadi komandan tank sampai dia terluka saat melawan Nazi Jerman di Pertempuran Bryansk pada 1941. Dia mengambil cuti enam bulan. Pada masa cuti itulah dia mendapatkan pemikiran soal versi pertama AK-47.
Atasan Kalashnikov yang melihat bakatnya mendorong karyanya. Pada 1945, rancangan Kalashnikov sudah dibuatkan prototipe untuk kompetisi. Desain itu kemudian direkomendasikan untuk tentara Rusia merupakan rancangan versi 1947.
Setahun kemudian, Kalashnikov ditugaskan ke pabrik senjata Izmash di Izhevsk, pabrik yang sudah dikenal sejak masa kekaisaran. Dia ditugaskan di bagian produksi senjata.
Baca: Monumen Kalashnikov, Penghormataan untuk Perancang Senapan AK-47
Senjata ini dinamakan "AK-47" yang merupakan akronim dari "Avtomat Kalashnikova". Nama ini merujuk pada Kalashnikov, yang merupakan desainer senjata api itu.
Sedangkan 47 merujuk tahun 1947, saat kantor teknis di Kovrov, sebuah kota di sebelah timur Moskow, menyelesaikan prototipe senjata ini.
Senapan ini mempunyai ukuran kecil dengan jangkauan yang pendek. Peluru yang digunakan adalah kaliber 7,62 x 39 mm.
Banyak anggapan bahwa senapan ini hampir mirip dengan senapan StG44 buatan Jerman. Namun, Kalashnikov menampiknya.