Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penembakan California Unggah Status di Facebook, Begini Isinya

Kompas.com - 09/11/2018, 16:24 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

THOUSAND OAKS, KOMPAS.com - Pelaku penembakan massal bar di California, Amerika Serikat (AS), diketahui didatangi penegak hukum dalam beberapa tahun terakhir.

Terakhir kali polisi mendatangi rumah Ian David Long terjadi pada April di mana saat itu dia dilaporkan atas tuduhan melakukan keributan.

Baca juga: Penyintas Tragedi Las Vegas Tewas dalam Penembakan Massal California

Sheriff Ventura County Geoff Dean dilansir CNN Jumat (9/11/2018) berkata Long menunjukkan perilaku aneh selama petugas mengajukan pertanyaan.

"Dia menunjukkan gelagat marah dan perilaku yang tidak rasional kepada kami," kata Dean. Saat itu, petugas didampingi seorang pakar kesehatan mental.

Pakar itu menuturkan kepada polisi setelah melihat perilakunya, ada kemungkinan Long menderita gangguan stres pasca-trauma (PTSD).

Gangguan itu dikarenakan Long pernah berdinas di Marinir AS pada Agustus 2008 hingga Maret 2013, termasuk bertugas di Afghanistan periode November 2010 hingga Juni 2011.

Namun setelah berbicara dengannya, pakar itu memutuskan untuk menahannya sesuai aturan jika ada individu yang menunjukkan gejala gangguan psikologis.

Tujuh bulan kemudian, polisi kembali mendatangi rumah Long. Namun situasinya berbeda karena Long merupakan pelaku penembakan massal di Borderline Bar Rabu (7/11/2018).

Dia menyerang bar tersebut pukul 23.20 waktu setempat menggunakan pistol Glock kaliber 45, dan membunuh 11 orang sebelum dia juga tewas.

Sebelum melakukan penembakan, otoritas berwajib menyatakan pria 28 tahun itu sempat mengunggah sebuah status di Facebook.

Menggunakan emoji tertawa, Long mengaku bahwa dia gila dan berharap setelah aksinya, orang-orang bakal menyebutnya gila.

"Hal yang harus kalian lakukan setelah ini adalah memberikan ucapan duka, simpati, serta kegelisahan mengapa perbuatan ini selalu terjadi," kata Long.

Seorang temannya yang tak disebutkan identitasnya itu mengaku tak percaya dengan status yang dibuat Long. Sebab, itu bukanlah Long yang dia kenal.

"Saya tidak tahu apa yang merasuki kepalanya hingga dia menulis demikian. Sangat mengerikan. Tak seperti Ian yang kukenal," tuturnya.

Baca juga: Polisi Ungkap Identitas Pelaku Penembakan Massal di Bar California

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com