Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkena Tumpahan Zat Kimia Beracun di Laut, 52 Orang Alami Gangguan Kesehatan

Kompas.com - 08/11/2018, 22:31 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Tumpahan zat kimia yang bocor di lepas laut Provinsi Fujian di China Timur menyebabkan setidaknya 52 orang mengalami gangguan kesehatan.

Melansir dari AFP, insiden tumpahan zat kimia tersebut terjadi pada Minggu (4/11/2018) pagi.

Berawal dari pipa yang menghubungkan antara kapal pengangkut dengan dermaga mengalami kebocoran dan menumpahkan hingga 6,9 ton bahan hasil penyulingan minyak mentah yang disebut C9.

Produk C9 tersebut biasa digunakan untuk menghasilkan zat perekat, tinta cetak dan cat. Zat tersebut beracun bagi manusia.

Baca juga: Waspadai Zat Kimia dalam Mainan Slime

Badan lingkungan setempat mengatakan bahwa permukaan air yang terkena tumpahan zat kimia tersebut telah dibersihkan pada Senin (6/11/2018) sore.

Meski demikian, aroma yang kuat masih tersisa dan dapat dicium warga sekitar. Nelayan turut mengeluhkan banyaknya ikan-ikan yang mati.

Sementara warga yang sempat terkena kontak dengan zat kimia tersebut dilaporkan mengalami gejala mulai dari mual, pusing, muntah dan kesulitan bernapas. Demikian disampaikan pemerintah daerah Quangang dalam pernyataannya.

Sebanyak 10 orang dilaporkan masih menjalani perawatan di rumah sakit, termasuk satu orang yang mengalami pneumonia atau paru-paru basah, setelah jatuh ke dalam air yang terkena tumpahan zat kimia.

Biro lingkungan setempat juga mengatakan telah membawa tenaga ahli untuk melakukan pengujian terhadap air dan hasil tangkapan laut di wilayah tersebut.

Namun warga China menyesalkan langkah pemerintah yang dianggap telah berupaya menutup-nutupi insiden yang terjadi di Quangang.

Hal tersebut terlihat dari postingan terkait insiden yang langsung terhapus dan fungsi pencarian yang tidak dapat menemukan istilah "kebocoran karbon Quangang" di media sosial Weibo.

Baca juga: 171 Drum Sianida dan Puluhan Karung Zat Kimia di Pulau Buru Disita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com