Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

400 Ekor Banteng Tenggelam Massal di Sungai, Diduga Dikejar Singa

Kompas.com - 08/11/2018, 17:28 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

GABORONE, KOMPAS.com - Pemerintah Botswana menyatakan, sekitar 400 ekor banteng dilaporkan tenggelam di sungai kawasan utara.

Dilaporkan AFP Kamis (8/11/2018), kawanan banteng tersebut tenggelam di Sungai Chobe yang berlokasi dekat perbatasan Namibia.

Baca juga: Sensor di Iran, mulai Foto Shah Iran hingga Bokong Banteng

Kementerian Lingkungan, Konservasi Alam, dan Pariwisata Botswana menyatakan telah menggelar penyelidikan gabungan bersama Namibia.

Dari hasil awal, diduga banteng-banteng itu tenggelam karena dikejar kawanan singa. Awalnya, kawanan banteng itu tengah merumput di Namibia.

Saat sedang bergerak menuju Sungai Chobe, kawanan singa itu berlari mengejar yang membuat banteng-banteng tersebut menuju ke sungai.

"Kami menduga kawanan banteng itu jatuh ke sungai dan 400 di antaranya tenggelam karena terhimpit," demikian penjelasan kementerian.

Meski begitu, kementerian menyatakan insiden tenggelam massal dari kawanan banteng tersebut bukan yang pertama kali terjadi di Chobe.

Menteri Lingkungan Namibia Pohamba Shifeta menyatakan kejadian tersebut meskipun merupakan peristiwa alam, namun sangat disayangkan.

Dia menjelaskan sekitar 1.000 ekor banteng kesulitan berada di tepi sungai saat serbuan berlangsung. "Ada tiga ekor singa yang dilaporkan berada di lokasi," tutur Shifeta.

Dia melanjutkan, bangkai dari banteng itu mulai dikumpulkan, dengan dagingnya dilaporkan bakal disumbangkan ke masyarakat setempat.

Sementara media Namibia memberitakan, insiden itu terjadi pada Selasa (6//11/2018) malam waktu setempat.

Baca juga: Tabrakan Adu Banteng dengan Mobil Boks, Pengendara Motor Tewas dan Terlempar ke Parit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com