Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Sinilah, Prajurit Persemakmuran Terakhir yang Tewas di Perang Dunia I Dimakamkan

Kompas.com - 08/11/2018, 14:38 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

BRUSSELS, KOMPAS.com - Pusara di pemakaman yang terletak di luar kota Mons, Belgia mungkin tak berbeda dengan pemakaman-pemakaman lain.

Namun, pemakaman Saint Symphorien menyimpan sejarah tersendiri karena di situlah prajurit Inggris pertama dan terakhir yang tewas pada Perang Dunia I dimakamkan.

Tempat ini memang tak seternama lokasi pertempuran besar lain seperti di Ypres, Belgia atau Vimy dan Verdun di Perancis.

Baca juga: Pertempuran Amiens, Awal dari Akhir Perang Dunia I

Namun, pemakaman ini menjadi simbol pengorbanan ribuan prajurit Inggris yang mempertahankan kota Mons pada 1914 dan para prajurit Kanada yang merebutnya di akhir perang.

Dan di sekitar peringatan 100 tahun berakhirnya Perang Dunia I, pemakaman ini menjadi salah satu lokasi yang banyak dikunjungi para pecinta sejarah di seluruh dunia.

Pada Jumat (9/11/2018), PM Inggris Theresa May akan memberikan penghormatannya di tempat itu dan sehari setelahnya Gubernur Jenderal Kanada Julie Payette.

Pemakaman itu juga menyimpan keunikan lain karena tak hanya menjadi tempat peristirahatan terakhir para parjurit Persemakmuran tetapi juga 500 orang tentara Jerman

"Pemakaman ini menjadi sebuah tempat penting bagi para peneliti Inggris dan Kanada yang meneliti Perang Dunia I," kata sejarawan Belgia, Corentin Rousman.

Kebetulan, pemakaman ini juga menjadi tempat prajurit Inggris pertama yang tewas, John Parr dan yang terakhir, George Ellison.

John Parr, putra seorang tukang susu dari North Finchley, London berbohong soal usianya saat bergabung dengan Resimen Middlesex pada 1912 saat berusia 15 tahun.

Pada 21 Agustus 1914, John tewas setelah tepergok pasukan kavaleri Jerman saat sedang melakukan pengintaian.

Sedangkan, George Ellison berasal dari Leeds, wilayah utara Inggris dan selamat dari sejumlah pertempuran besar dalam Perang Dunia I.

Dia tewas di Mons pada hari terakhir perang dalam usia 40 tahun.

Berada di samping pusara George Ellis terdapat makam seorang prajurit Kanada yang nasibnya setragis Ellis.

George Prince (26) tewas ditembak sniper Jerman di desa Ville-sur-Haine dekat Mons pada pukul 10.58 pada 11 November 1918. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com