Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Temukan Bejana Perunggu Berisi Anggur Berusia 2.000 Tahun

Kompas.com - 07/11/2018, 20:36 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber SCMP

BEIJING, KOMPAS.com - Para arkeolog berhasil menemukan sebuah bejana perunggu di wilayah tengah China yang diduga masih menyimpan 3,5 liter anggur berusia 2.000 tahun.

Bejana ini merupakan satu dari dua benda serupa yang digali dari sebuah pemakaman kuno yang ditemukan para pekerja konstruksi di Luoyang, provinsi Henan, pada September lalu.

Demikian dikabarkan harian The Beijing News edisi Selasa (6/11/2018).

Baca juga: Arkeolog Temukan Keju Berusia 3.500 Tahun di Mesir

Dua ratus makam yang ditemukan di lokasi itu diduga berasal dari masa akhir dinasti Han Barat (206 SM-8 M). Hingga saat ini proses penggalian di tempat tersebut masih berlangsung.

Bejana perunggu itu, satu kosong dan satunya lagi berisi penuh cairan, ditemukan di sebuah ruangan di samping salah satu dari ratusan makam itu.

Demikian dijelaskan wakil periset dari Institur Riset Arkeologi dan Relik Budaya Kota Luoyang, Pan Fusheng kepada The Beijing News.

"Bejana itu amat berat saat kami pindahkan, kami menduga isinya anggur," ujar Pan.

Pan menambahkan, cairan yang kemudian dituangkan ke sebuah wadah gelas, ternyata volume seluruh cairan itu mencapai 3,5 liter.

Para peneliti mengatakan, cairan di dalam bejana itu dibuat dari fermentasi biji-bijian dan berasal dari masa yang sama dengan ratusan makam tersebut.

Nantinya, jenis cairan itu akan dipastikan dengan menganalisa sampel "anggur" tersebut. Minuman semacam itu biasa dikonsumsi warga China di zaman kuno.

Lebih jauh Pan menegaskan, dia melarang siapa saja mencoba minuman yang kemungkinan besar berusia 2.000 tahun itu.

"Sebenarnya bisa diminum, tetapi anggur ini nampaknya sudah terkontaminasi," ujarnya.

Dia menambahkan, partikel-partikel dari bejana perunggu itu bisa saja larut dan bercampur ke dalam minuman tersebut setelah ribuan tahun dan komposisi cairan itu juga bisa saja telah berubah.

"Selain itu, kita tidak akan meminumnya karena anggur ini memiliki nilai sejarah dan budaya amat tinggi," tambah Pan.

Selain bejana kuno berisi anggur banyak benda-benda berharga yang digali dari lokasi yang sama. Dari 60 relik yang ditemukan, 20 di antaranya adalah batu giok dan beberapa merupakan "harta negara".

Pan mengatakan, pemilik kompleks makam itu adalah seorang pejabat level provinsi dan relik yang ditemukan dari lokasi itu kini sedang diperiksa di laboratorium.

Baca juga: Tim Arkeolog Temukan Roti Berusia 14.500 Tahun di Jordania

Pada Maret lalu, para arkeolog menemukan bejana perunggu di lokais makam kuno yang berasal dari masa Dinasti Qin (221-207 SM).

Di dalam bejana yang ditemukan di provinsi Shaanxi itu juga terdapat cairan berwarna putih sebanyak 300 mililiter. Para ahli memastikan cairan tersebut adalah fermentasi anggur.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com