Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Ini Berjanji Tetap Setia pada Suami yang Sempat Mencoba Membunuhnya

Kompas.com - 07/11/2018, 13:47 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

KENT, KOMPAS.com - Seorang perempuan di Inggris nyaris tewas setelah ditikam hingga puluhan kali.

Shannon Barnard (21) mendapat 46 luka tusukan, dengan 14 di antaranya mengenai dada dan 10 di perut. Empat tusukan juga melukai organ dalamnya.

Pelaku penusukan itu adalah Michael Barnard (25), yang tak lain adalah suami Shannon.

Melansir dari Metro.co.uk, insiden penyerangan itu terjadi di tempat tinggal mereka di Hextable, Kent, Inggris pada 11 Januari 2018 lalu.

Diduga penyerangan itu berkaitan dengan peristiwa yang terjadi sekitar dua pekan sebelumnya, saat Shannon menemukan bahwa suaminya sempat berselingkuh.

Beruntung Shannon masih dapat selamat dari luka yang dialaminya meski harus dirawat di rumah sakit selama 17 hari.

Baca juga: Tak Punya Anak Laki-laki, Perempuan Ini Dibunuh Keluarganya

Dalam keterangan yang disampaikan kepada polisi, dua pekan setelah diizinkan keluar dari rumah sakit, Shannon menceritakan insiden yang penyerangan yang dialaminya.

Pada malam sebelum penyerangan, Shannon mengatakan, dia dan suaminya sempat membahas masalah perselingkuhan Michael. Suaminya berjanji tidak akan mengulangi dan akan menjadi orang yang lebih baik.

Namun keesokan harinya, suaminya mendadak menyerangnya saat dia bangun di pagi hari. Suaminya baru berhenti menikam dirinya setelah orangtua dan pamannya datang.

Atas tindakannya, Michael dinyatakan bersalah atas percobaan pembunuhan oleh juri pengadilan di Maidstone dan dihukum 20 tahun penjara.

Seorang psikiater menyatakan, Michael mengalami gangguan penyesuaian jangka pendek saat insiden penyerangan terjadi.

Gangguan mental tersebut menyebabkan kecemasan ekstrim, ketakutan, pikiran emosional dan ledakan agresivitas. Meski demikian, pakar menyebut hal itu tidak mempengaruhi kemampuan Michael dalam merencanakan pembunuhan.

Setelah menjalani pengobatan, psikiater menyimpulkan bahwa kecil kemungkinan Michael kembali mengalami gangguan mental yang serupa.

Baca juga: Jatuh dari Ranjang Saat Sedang Bercinta, Perempuan Ini Lumpuh

Dalam persidangan yang digelar pekan lalu, Shannon mengaku telah memaafkan Michael atas perbuatannya dan bakal setia menanti hingga suaminya itu keluar dari penjara.

"Kami hanya ingin bersama dan memiliki kehidupan yang kami berdua inginkan satu sama lain, serta memiliki sebuah keluarga," kata Shannon saat ditanya pengadilan tentang rencana masa depannya dengan Michael.

Ketika ditanya apakah dia dapat memaafkan suaminya Shannon menjawab singkat "Tentu saja."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com