Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Perancis: Eropa Harus Bisa Bertahan dari Rusia Bahkan AS

Kompas.com - 06/11/2018, 16:04 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

PARIS, KOMPAS.com - Presiden Perancis Emmanuel Macron mendesak agar Benua Eropa bisa membentuk pasukan yang tangguh dalam peringatan 100 tahun Perang Dunia I.

Dilaporkan AFP Selasa (6/11/2018), tentara itu harus bisa melindungi Eropa dari Rusia, bahkan Amerika Serikat (AS) sekalipun.

Baca juga: Presiden Perancis Kritik Keputusan Belgia Beli F-35 dari AS

Dalam wawancara dengan radio Europe 1, Macron berkata Eropa harus mulai mengurangi ketergantungan terhadap Washington.

Apalagi sejak Presiden Donald Trump mengumumkan niatnya untuk menarik AS keluar dari perjanjian nuklir era Perang Dingin.

Presiden berusia 40 tahun itu berujar, jika AS jadi keluar dari Perjanjian Nuklir Jarak Menengah (INF) itu, maka yang jadi korban adalah keamanan Eropa.

"Kami harus melindungi diri kami sendiri, tanpa mengurangi rasa hormat, dari China, Rusia, bahkan AS," tegas Macron.

Dia melanjutkan, para pemimpin Benua Biru tidak akan bisa melindungi warganya selama tak mempunyai pasukan yang hebat.

Apalagi, Rusia disebutnya bisa memberikan ancaman bagi negara yang berbatasan dengannya. "Penting untuk mempunyai pasukan yang bisa melindungi Eropa tanpa bergantung kepada AS," tegasnya.

Tahun lalu, Uni Eropa meluncurkan proyek miliaran euro untuk mengembangkan kemampuan militer dan membuat benua itu lebih mandiri.

Perancis juga menjadi ujung tombak pembentukan pasukan gabungan sembilan negara untuk operasi militer, evakuasi dari zona perang, hingga membantu jika terjadi bencana.

"Perdamaian di Eropa tak bisa dibantah," ujar presiden yang mendesak dibentuknya tentara gabungan Eropa sejak menjabat pada Mei 2017 itu.

Dia menyatakan Eropa telah beberapa kali diserang baik di sektor keamanan siber hingga upaya mengintervensi demokrasi di negara masing-masing.

Baca juga: Presiden Perancis Ajak Rakyatnya untuk Berhenti Mengeluh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com