ISLAMABAD, KOMPAS.com - Saluran televisi Pakistan menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan cetak dalam tayangan pidato Perdana Menteri Imran Khan saat berada di China.
Melansir BBC, Senin (5/11/2018), dalam tayangan tersebut tertulis kata "Begging", padahal yang seharusnya adalah "Beijing".
Khan berada di China dalam kunjungan kenegaraan resmi, dengan harapan mendapat iliaran dollar bantuan untuk mencegah krisis keuangan.
Baca juga: Bertolak ke Turki, Presiden Pakistan Antre dan Naik Pesawat Komersial
Pakistan Television Corporation (PTV) mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang bertanggung jawab atas kesalahan tersebut.
Ada sekitar 20 detik tulisan "Begging" bertahan di bagian pojok kanan layar saat pidato Khan disiarkan.
PTV sources have confirmed that for the ‘Begging - Beijing’ dateline typographical error during PM @ImranKhanPTI speech in China, PTV’s Director News, Director Current Affairs, Director IT and 3 panel-personnel have been suspended and orders came directly from the PM pic.twitter.com/YRwJVt6Gz3
— Pakistan Media Watch (@PakPressWatch) 5 November 2018
"Insiden ini sangat disesalkan," demikian pernyataan manajemen lembaga penyiaran negara tersebut di akun Twitter-nya.
Diwartakan The Independent, kesalahan tipografi itu muncul usai China bersedia menawarkan bantuan ke Pakistan untuk mengatasi krisis keuangan.
Pada Sabtu (3/11/2018), China menjanjikan 60 miliar dollar AS atau Rp 891,4 triliun dalam bentuk pinjaman dan investasi untuk jalan, pelabuhan, pembangkit listrik, dan kawasan industri.
Baca juga: Pulang dari Saudi, PM Pakistan Dijanjikan Pinjaman Rp 91 Triliun
Sebagai informasi, China telah menginvestasikan puluhan miliar dollar AS di Pakistan dalam beberapa tahun terakhir, seperti Belt and Road Initiative.
Selama berkunjung ke China, Khan sempat bertemu dengan Presiden Xi Jinping.
Seperti diketahui, pemerintah Pakistan berupaya keras untuk menghindari krisis keuangan dan menjaga ekonomi tetap bertahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.