Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Sanksi Iran, Trump Unggah Poster Ala "Game of Thrones"

Kompas.com - 04/11/2018, 17:03 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - Serial televisi keluaran HBO, Game of Thrones, ternyata telah menjadi inspirasi bagi para pemimpin negara.

Sebelumnya Presiden Indonesia Joko Widodo menggunakan sejumlah istilah dari serial tersebut dalam pidatonya di pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali, Oktober lalu.

Kini, Presiden AS Donald Trump yang menggunakan serial fiksi fantasi garapan David Benioff dan DB Weiss itu sebagai referensi.

Melalui akun Twitter resminya, Presiden Trump mengunggah sebuah poster dengan gambar dirinya dan terdapat kalimat di bagian bawah berbunyi "Sanctions are Coming" dan tanggal 5 November.

Baca juga: Jokowi Ibaratkan Ekonomi Global dengan Game of Thrones

Poster yang diunggap Trump pada Jumat (2/11/2018) tersebut merujuk pada sanksi AS yang akan kembali diberlakukan terhadap Iran pada Senin (5/11/2018) pekan depan.

Referensi serial Game of Thrones terlihat dari kalimat itu yang mirip dengan salah satu kalimat tagline dari serial tersebut, yakni "Winter is Coming" yang berarti musim dingin akan segera datang.

Selain itu, secara bentuk huruf yang digunakan juga mirip dengan yang dipakai pada judul Game of Thrones, yakni huruf 'O' yang disertai tiga garis vertikal di bagian dalamnya.

Sementara sosok presiden berusia 72 tahun itu digambarkan sedang berjalan dengan latar belakang berkabut.

Menanggapi poster yang diunggah Trump, yang memiliki kesamaan dengan salah satu serialnya, pihak HBO mengaku tidak terkesan.

"Kami tidak tahu tentang pesan dalam poster tersebut dan kami lebih senang jika merek dagang kami tidak disalahgunakan untuk tujuan politik," kata HBO dalam pernyataannya kepada The Hollywood Reporter dan dikutip The New Arab.

Sebelum menjabat sebagai presiden, Trump memang telah dikenal masyarakat sebagai pebisnis dan pengusaha real estat, juga pernah memiliki sebuah acara realiti di televisi yang bertajuk "The Apprentice".

Baca juga: AS Bebaskan Delapan Negara untuk Tetap Impor Minyak dari Iran

Sedangkan sanksi Iran, diberlakukan Pemerintahan Trump setelah sebelumnya dia memutuskan keluar dari Kesepakatan Nuklir 2015, yang ditandatangani oleh pendahulunya, Barack Obama.

Trump menilai kesepakatan tersebut tidak dapat menghentikan Iran dalam mengembangkan program nuklirnya, sehingga perlu dibuat kesepakatan baru.

Langkah-langkah sanksi telah diumumkan pada Jumat (2/11/2018), namun baru akan benar-benar diterapkan pada Senin (5/11/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com