Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Dililit Utang, Malaysia Tetapkan APBN Tertinggi dalam Sejarah

Kompas.com - 02/11/2018, 20:22 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pemerintah Malaysia, Jumat (2/11/2018), membuat kejutan saat mengumumkan anggaran belanja negeri itu untuk tahun depan.

Meski dililit utang warisan dari pemerintahan Najib Razak, anggaran yang ditetapkan itu menjadi yang paling tinggi dalam sejarah negeri tersebut.

Sebelumnya, para analis menduga pemerintah akan melakukan penghematan besar-besaran dan menaikkan pajak setelah mengumumkan utang negara yang menggunung.

Baca juga: Mahathir Berniat Kurangi Utang Malaysia Rp 3.500 Triliun dalam 2 Tahun

Namun dalam kenyataannya, pemerintah Malaysia menetapkan anggaran sebesar 314,5 miliar ringgit atau sekitar Rp 1.128 triliun.

Menteri Keuangan Lim Guan Eng mengatakan, Pakatan Harapan, yang kini berkuasa, berusaha untuk meningkatkan taraf hidup seluruh rakyat Malaysia.

"Pemerintah ingin memastikan perekonomian rakyat membaik dalam bentuk upah lebih tinggi, pekerjaan lebih baik, dan lebih banyak uang untuk dibelanjakan," kata Lim.

Jumlah anggaran negara tahun depan lebih tinggi dari anggaran tahun ini yang mencapai 290,4 miliar ringgit yang ditetapkan pemerintahan PM Najib Razak.

Untuk memenuhi belanja negara yang meningkat, pemerintah Malaysia akan mendapatkan tambahan dari deviden khusus perusahaan minyak negara Petronas tahun depan.

Selain itu, pemerintah juga menerapkan pajak baru untuk perjudian dan sektor properti. Namun, kedua pajak baru itu amat ringan dari yang dibayangkan sebelumnya.

Penetapan anggaran belanja Malaysia ini bisa menjadi peringatan bagi para investor yang memantau dengan seksama langkah pemerintah untuk mengurangi utang yang konon mencapai angka 250 miliar dolar AS.

Pada Mei lalu, pemerintahan koalisi Barisan Nasional pimpinan Najib Razak dikalahkan politisi veteran Mahathir Mohammad.

Baca juga: Utang Malaysia Rp 3.500 Triliun Jadi Pekerjaan Besar bagi Mahathir

Penyebab kekalahan Najib adalah kemarahan rakyat Malaysia yang muak dengan korupsi pejabat dan biaya hidup yang makin tinggi.

Setelah lengser dari jabatannya, Najib bersama sejumlah orang dekatnya kini berstatus tahanan terkait tuduhan menggelapkan uang negara dari perusahaan pengelola investasi 1MDB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com