Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Israel Puji Rencana Presiden Brasil Pindahkan Kedubes ke Yerusalem

Kompas.com - 02/11/2018, 11:39 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji rencana presiden baru Brasil Jair Bolsonaro yang berniat memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem.

AFP memberitakan Kamis (1/11/2018), Netanyahu mengucapkan selamat kepada Bolsonaro yang terpilih dalam pemilihan umum Minggu (28/10/2018).

Baca juga: Presiden Baru Brasil Ingin Pindah Kedubes untuk Israel ke Yerusalem

"Rencananya untuk memindahkan Kedutaan Besar Brasil ke Yerusalem merupakan langkah yang benar, bersejarah, dan menyenangkan," ujar Netanyahu.

Sebelumnya, Bolsonaro yang dijuluki sebagai "Donald Trump-nya Brasil" tersebut mengungkapkan rencananya itu ketika berkampanye.

"Israel merupakan negara berdaulat. Negara kami harus memberikan penghormatan karenanya," ujar presiden terpilih berusia 63 tahun itu.

Brasil bakal menjadi negara besar kedua setelah Amerika Serikat (AS) yang memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem setelah Bolsonaro dilantik 1 Januari 2019 mendatang.

Pada 6 Desember 2017, Trump mengumumkan pengakuannya bahwa Yerusalem merupakan ibu kota Israel, dan memindahkan kedubesnya Mei lalu.

Israel menduduki Yerusalem Timur dalam Perang Enam Hari 1967 dan mengklaimnya dalam operasi yang tak pernah diakui komunitas internasional.

Mereka mengklaim seluruh Yerusalem sebagai ibu kota mereka. Sedangkan Palestina memandang Yerusalem Timur sebagai ibu kota masa depan mereka.

Konsensus internasional memerintahkan status Yerusalem merupakan masalah yang harus dibicarakan oleh kedua negara.

Guatemala dan Paraguay mengikuti langkah AS memindahkan kedubes mereka ke Yerusalem. Namun, Paraguay berubah sikap dan mengembalikannya ke Tel Aviv.

Baca juga: Protes Pengakuan Yerusalem Ibu Kota Israel, Jokowi Telepon PM Australia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com