PHILADELPHIA, KOMPAS.com - Halloween menjadi salah satu perayaan populer di Amerika Serikat. Setiap 31 Oktober, anak-anak berpakaian kostum unik berkeliling dari rumah ke rumah untuk trick-or-treat.
Biasanya mereka akan diberi cokelat dan permen dari setiap rumah yang dikunjungi.
Hal itu juga dilakukan oleh seorang remaja perempuan usia 14 tahun dan adiknya usia 5 tahun di Philadephia, Pennsylvania.
Namun, mereka justru mengalami pengalaman pahit Halloween ketika dua pria bersenjata dan bertopeng melepaskan tembakan.
Baca juga: Pakai Kostum Terminator ke Pesta Halloween, Pria Ini Ditahan
Kepala Polisi Philadelphia Malachi Jones mengatakan pada Kamis (1/11/2018), kakak beradik itu menderita luka tembakan masing-masing satu pada bagian kaki.
Diwartakan ABC News, remaja perempuan bernama Mikaya sudah menjalani perawatan dan diperbolehkan keluar dari rumah sakit.
Sementara, adik laki-lakinya masih harus tinggal di rumah sakit, meski kondisinya sudah stabil.
Penembakan terjadi pada Rabu (31/11/2018) sekitar pukul 16.00 waktu setempat.
Mikaya melihat sebuah mobil menepi dan dua pria, dengan satu di antaranya mengenakan topeng, keluar dari kendaraan itu.
.@PhillyPolice @PPD35Dist brought Halloween to 5yr old shooting victim still in hospital recovering from serious injuries. Our entire city needs to unite around this young man and work together to stop the gun violence. ALL kids have a right to have a childhood! No Exceptions! pic.twitter.com/61jO565Kv5
— Joe Sullivan (@PPDJoeSullivan) November 1, 2018
Menurut keterangan polisi, kemudian dia melihat sebuah senjata dan langsung berlari. Saat penembakan terjadi, fokusnya hanyalah melindungi adik kecilnya.
"Saya hanya fokus untuk keselamatan dia dan meyakinkan di baik-baik saja," ucapnya.
Polisi memberikan kejutan dengan membawakan sejumlah hadiah untuk menyemarakkan Halloween sang adik.
Baca juga: Rayakan Pesta Halloween di Saudi, 19 Pekerja asal Filipina Ditangkap
"Seluruh kota perlu bersatu untuk anak kecil ini dan bekerja sama menghentikan kekerasan senjata," kicau Joe Sullivan, wakil komisioner operasi patroli Philadelphia di Twitter.
"Semua anak memiliki hak untuk menikmati masa kanak-kanak, tak ada pengecualian," imbuhnya.
Sejauh ini, pihak berwenang belum mengantongi deskripsi dari mobil atau memeriksa kamera CCTV.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.