XICHANG, KOMPAS.com - Seorang pembawa berita di sebuah stasiun televisi di China menjadi terkenal setelah rekaman dirinya yang tetap tenang di tengah siaran meski terjadi gempa viral di dunia maya.
He Kun, seorang pembawa berita di stasiun televisi lokal di Xichang, provinsi Sichuan, menunjukkan sikap tenang saat mendadak terjadi gempa berkekuatan 5,1 magnitudo ketika dirinya sedang siaran.
Saat kru televisi lain terdengar panik ketika gempa terjadi, He Kun justru tetap berada di tempatnya dan tidak beranjak. Dia bahkan meminta rekan-rekannya agar tetap tenang dan menyelesaikan siaran.
"Tunggu, tunggu, jangan panik. Mari selesaikan siaran," kata He Kun kepada rekan-rekannya, seperti terekam dalam video yang telah dibagikan secara luas di media sosial di China.
Baca juga: Gempa 6,0 Magnitudo Guncang Taiwan
Sikap He Kun yang tetap tenang meski ada getaran gempa yang cukup kuat menjadikannya terkenal dan memicu komentar para pengguna internet di China.
Chinese anchor stays calm during earthquake: A 5.1 magnitude earthquake on Oct 31 hit Xichang in Sichuan Province, SW China. An anchor at the local TV station told the panic staff “Wait, wait. Everybody, please keep calm! Let’s finish the filming first.” pic.twitter.com/bcRJoxugHV
— People's Daily,China (@PDChina) 1 November 2018
"Sepertinya orang-orang Sichuan telah menjadi kebal terhadap gempa," kata salah seorang pengguna Weibo, media sosial mirip Twitter.
Setelah menjadi topik pembicaraan masyarakat luas, He Kun justru menyampaikan permohonan maaf.
Dalam wawancaranya dengan The Beijing News, dia mengatakan setiap orang seharusnya menghentikan apa yang dilakukannya dan segera bergerak menuju tempat aman maupun perlindungan saat terjadi gempa.
Dia merasa tindakannya dengan tetap melanjutkan siaran adalah contoh yang salah.
Dilansir dari SCMP, He Kun mengaku bahwa dirinya tidak merasakan getaran ketika rekan-rekannya memperingatkannya, itulah alasan mengapa dia dapat terlihat begitu tenang saat gempa terjadi.
Dia menambahkan jika kru siaran dan dirinya telah dievakuasi segera setelah rekaman video itu diambil.
Baca juga: Swiss Bantu 300 Tenda untuk Korban Gempa Donggala, Ini Bentuknya..
Kementerian Manajemen Darurat China menyampaikan tidak ada laporan korban jiwa maupun cedera akibat gempa 5,1 magnitudo yang terjadi pada 31 Oktober 2018 tersebut.
Provinsi Sichuan yang berada di kawasan pegunungan termasuk dalam wilayah yang rentan terjadi gempa karena lokasinya yang berada di antara lempeng tektonik Eurasia dan India.
Gempa yang terjadi kerap memicu terjadinya tanah longsor dan bahaya lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.