Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Bawah Trump, Belanja Intelijen AS Melonjak hingga Rp 1.239 Triliun

Kompas.com - 31/10/2018, 15:55 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Pemerintah AS di bawah Presiden Donald Trump mengalami peningkatan dalam hal pengeluaran untuk bidang intelijen sipil dan militer.

Menurut data dari Departemen Pertahanan dan Kantor Direktur Intelijen Nasional yang dirilis Selasa (30/10/2018), menunjukkan adanya lonjakan pengeluaran intelijen hingga 11,6 persen untuk tahun fiskal 2018.

Pengeluaran intelijen sipil dan militer Amerika Serikat tahun ini meningkat dari 73 miliar dolar AS (sekitar Rp 1.109 triliun) menjadi 81,5 miliar dolar AS (sekitar Rp 1.239 triliun).

Melansir dari AFP, jumlah pengeluaran tersebut dibagi menjadi pengeluaran untuk program intelijen nasional, yang mencakup sekitar 16 badan intelijen, termasuk CIA dan NSA, beberapa operasi pertahanan dan pengintaian dari luar angkasa, yang naik menjadi 59,4 miliar dolar (sekitar Rp 903 triliun).

Baca juga: Intelijen AS: Ada Rencana Serangan Teror Seperti Tragedi 11 September

Serta pengeluaran untuk intelijen militer yang mencapai 22,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 336 triliun).

Pemerintahan Trump telah meningkatkan jumlah pengeluaran untuk militer dan intelijen di saat negara itu menghadapi ketegangan dengan sejumlah negara.

Pentagon tahun ini juga menghabiskan lebih banyak anggaran untuk personil, peralatan dan operasi untuk bidang intelijen AS.

Selama masa pemerintahan Trump pula, CIA telah melanjutkan tindakan paramiliter, seperti serangan drone ke zona konflik, serta meningkatkan investasi untuk bidang intelijen manusia.

Ekspansi investasi yang dilakukan pemerintahan Trump juga mencakup fokus dalam kemampuan siber yang ofensif, yang bertujuan untuk menghadapi ancaman serangan siber oleh China, Rusia, Korea Utara dan juga Iran.

Namun data yang dirilis Pentagon maupun Kantor Direktur Intelijen Nasional tersebut hanya sebatas jumlah angka pengeluaran tanpa memberi rincian penggunaan anggaran tersebut.

"Pengungkapan rincian tentang kepada dana itu pergi akan dapat membahayakan keamanan nasional," tulis pernyataan Pentagon dan Kantor Direktur Intelijen Nasional, seperti dilansir AFP.

Baca juga: Intelijen AS Terima Bukti Rekaman Suara Pembunuhan Jurnalis Saudi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com