Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Relokasi Kedubes Australia di Israel Bakal Tuai Reaksi Negatif dari Indonesia"

Kompas.com - 31/10/2018, 12:02 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

BALI, KOMPAS.com - Indonesia diyakini akan memberikan reaksi negatif atas keinginan Perdana Menteri Australia Scott Morrison untuk memindahkan kedutaan besar untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Demikian pernyataan Mantan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Bali pada Senin lalu.

"Presiden bilang kepada saya, kekhawatiran sangat serius tentang prospek Kedubes Australia di Israel dipindahkan dari Tel Aviv ke Yerusalem," katanya dalam wawancara dengan ABC Australia, yang disiarkan pada Selasa (30/10/2018).

Baca juga: Otoritas Israel Bebaskan Gubernur Palestina untuk Yerusalem

"Tidak perlu dipertanyakan jika itu terjadi, tentu akan disambut dengan reaksi yang sangat negatif di Indonesia," imbuhnya.

Dia menilai pemerintah Australia akan sangat berhati-hati dan mempertimbangkan berbagai saran untuk memindahkan kedubes di Israel.

Kepada Jokowi, Turnbull menyakinkan bahwa tidak ada keputusan yang diambil oleh pemerintahan Morrison sejauh ini tentang rencana tersebut.

"Saya menyampaikan kepada Presiden Jokowi kepastiannya tentang hal itu, tidak ada keputusan yang diambil," ucapnya.

"Kami akan menerima saran, reaksi dan umpan balik dari negara tetangga kami," imbuhnya.

Sementara itu, Morrison telah mengunjungi Jakarta pada Agustus lalu, kurang dari sepekan usai menjabat kursi nomor satu di Australia.

Baca juga: Perusahaan Australia Kembangkan Pesawat Terbang Bermesin Listrik

Kehadirannya ke Indonesia guna menyelesaikan negosiasi kesepakatan yang telah dirumuskan selama 8 tahun.

Ada kekhawatiran pernyataan Morrison tentang Israel dapat menggagalkan kesepakatan tersebut, mengingat dukungan kuat Indonesia untuk Palestina.

Morrison menuturkan, "Negeri Kanguru" berkomitmen dengan keputusan solusi dua negara. Namun, solusi lain harus dipertimbangkan jika tidak perkembangan yang positif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com