Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadang Migran, 14.000 Tentara AS Bakal Dibekali Peluru Tajam

Kompas.com - 30/10/2018, 17:40 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Militer Amerika Serikat (AS) dilaporkan bakal mengerahkan 14.000 pasukan ke perbatasan Meksiko untuk menghadang karavan migran.

Seorang pejabat anonim Kementerian Pertahanan AS mengatakan pengerahan itu tercantum dalam misi bernama Operation Faithful Patriot.

Baca juga: Cegah Karavan Migran, AS Kerahkan 5.200 Pasukan di Perbatasan Meksiko

Diwartakan Newsweek Senin (29/10/2018), sebelumnya Pentagon mengumumkan bakal mengerahkan 5.200 tentara ke perbatasan untuk mengantisipasi migran dari Amerika Tengah.

5.200 personel itu bakal memperkuat 2.000 Garda Nasional yang telah ditempatkan di sana sehingga total kekuatannya menjadi 7.200 orang.

"Terdapat juga tambahan 7.000 pasukan yang siap dikerahkan dalam 24 jam ke depan untuk menambah unit yang telah ditempatkan," ujar pejabat tersebut.

Dalam dokumen tersebut, Menteri Pertahanan James Mattis dan pejabat militer lainnya telah memerintahkan agar pasukan tersebut membekali diri dengan peluru tajam.

Detil lain dalam dokumen Operation Faithful Patriot itu antara lain unit penerbang, anjing militer, hingga personel penerjemah.

Pemerintah AS memutuskan mengerahkan militer setelah 13 Oktober lalu, rombongan besar pencari suaka meninggalkan kota San Pedro Sula, Honduras.

Mereka menuju Tapanatepec di Oaxaca, Meksiko. Dari 7.000 orang yang tercatat pada pekan lalu, jumlahnya menyusut menjadi 3.500.

Meski begitu, dua karavan kecil yang berasal dari Honduras dan El Salvador dan dilaporkan bakal bergabung dengan rombongan utama.

El Salvador, Guatemala, dan Honduras dikenal sebagai Segitiga Utara. Tiga negara itu dilaporkan ditimpa angka pembunuhan tinggi dan kesulitan ekonomi.

Presiden Donald Trump menjadikan masalah migran itu sebagai isu utama karena dia khawatir jika rombongan disusupi geng kriminal.

Trump telah memperingatkan rombongan yang bakal datang bahwa militer telah menunggu mereka jika nekat melewati perbatasan.

Baca juga: Trump Berencana Bangun Kota Tenda bagi Para Migran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com