Pegawainya Takut Turis Asing, Taman di Jepang Rugi Rp 3 Miliar

TOKYO, KOMPAS.com - Seorang pegawai memberikan kerugian bagi sebuah taman populer di Tokyo, Jepang, hingga jutaan yen.

Sebabnya seperti dilansir The Guardian Selasa (30/10/2018), si pegawai tersebut takut untuk menarik biaya masuk turis asing karena pernah diteriaki.

Baca juga: Viral, Video Turis Asing Mengais Makanan dari Tong Sampah di Bali

Pegawai yang tak disebutkan identitasnya itu berkata, dia sudah tidak lagi menarik uang tiket 200 yen (Rp 27.000) bagi pengunjung dewasa dan 50 yen (Rp 6.750) untuk anak-anak sejak April 2014.

Sebabnya beberapa tahun sebelumnya, dia mengaku diteriaki seorang pengunjung asing sehingga membuatnya merasa ketakutan.

"Saya tidak bisa berbicara bahasa asing. Jadi saya kaget dan sangat takut ketika pengunjung asing itu mulai berteriak," kata pegawai itu kepada Sora News 24.

Karyawan berusia 70-an yang kini telah pensiun itu lantas tidak lagi menarik biaya masuk setiap kali bertugas selama 2,5 tahun berikutnya.

Untuk menutupi perbuatannya, si pegawai meminta kepada rekannya yang bertanggung jawab di pusat data untuk tidak mencatat penjualan selama dia bertugas.

Aksinya baru ketahuan di Desember 2016 setelah seorang rekan melihat perbuatannya yang mencurigakan, dan segera memberi tahu manajemen.

Kementerian Lingkungan Jepang yang mengelola Taman Nasional Shinjuku Gyoen menuturkan karena perbuatan pegawai itu, ada 160.000 turis asing masuk tanpa tiket.

Alhasil, taman yang berlokasi di dekat kawasan gedung pencakar langit Shinjuku itu menderita kerugian hingga 25 juta yen, atau Rp 3,3 miliar.

Harian Sankei Shimbun melaporkan, manajemen memberi hukuman kepada pegawai tersebut dengan memotong sekitar 10 persen gajinya.

Kemudian setelah pensiun, pegawai itu menawarkan untuk menyerahkan setengah dari uang pensiun yang mencapai 300.000 yen, sekitar Rp 40,4 juta.

Baca juga: Baku Tembak Antar-geng di Bangkok Tewaskan Dua Turis Asing