Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Dapat "Spoiler" Buku yang Dibaca, Ilmuwan Ini Tikam Temannya

Kompas.com - 30/10/2018, 14:11 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Seorang ilmuwan Rusia yang berada di pos penelitian Antartika harus mendapat perawatan setelah ditikam temannya sendiri.

Daily Mirror melaporkan Senin (29/10/2018), Sergey Savitsky menyerang Oleg Beloguzov berkaitan dengan buku yang sedang Savitsky baca.

Baca juga: Dendam, Firhot Nekat Bunuh Tetangganya dan Tikam Kapolsek

Savitsky dan Beloguzov merupakan ilmuwan di fasilitas penelitian Bellinghausen di Pulau King George selama empat tahun terakhir.

Jika tidak sedang melakukan pekerjaannya, mereka menghabiskan waktu dengan membaca. Pada 9 Oktober, Savitsky menjadi marah pada koleganya.

Penyebabnya, ilmuwan berusia 55 tahun itu sebal karena Beloguzov terus menerus memberitahunya bagian akhir dari buku yang sedang dia baca.

Penyelidik yang menangani kasus itu berujar, Savitsky kemudian mengambil pisau dapur dan menusukannya ke dada koleganya yang lebih muda tiga tahun itu.

Beloguzov segera dilarikan menuju instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat di Chine, dan dilaporkan masih berada dalam masa kritis.

Savitsky dideportasi menuju St Petersburg di mana dia dijadikan tahanan rumah, dan dijerat dengan tuduhan percobaan pembunuhan.

Media lokal Nevskie Novosti memberitakan, Savitsky mengaku telah menusuk Beloguzov. Namun dia bersikeras tidak berniat membunuh koleganya.

Kasus yang menimpa Savitsky dilaporkan baru pertama kali terjadi di fasilitas Bellinghausen. 12 ilmuwan yang lain tetap melanjutkan tugasnya pasca-insiden tersebut.

Fasilitas Bellinghausen dibangun pada 1968 oleh ekspedisi Antartika Uni Soviet, dan dinamai berdasarkan penjelajah Kekaisaran Rusia asal Jerman, Fabian Gottlieb von Bellinghausen.

Bellinghausen merupakan salah satu dari fasilitas penelitian dunia yang dibangun di benua dengan tundra alih-alih diselimuti es tebal.

Baca juga: Bermain di Wahana Rumah Hantu, Perempuan AS Tak Sengaja Tikam Temannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com