Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Baru di Istanbul Dibangun dengan Baja Setara 80 Menara Eiffel

Kompas.com - 30/10/2018, 10:41 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

ISTANBUL, KOMPAS.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan begitu bangga meresmikan bandara internasional baru di Istanbul pada Senin (29/10/2018).

Pemerintah Turki menyebut bandara dinamai Bandara Istanbul itu akan menjadi bandara terbesar di dunia.

"Bandara baru akan menjadi kebanggaan negara kita dan sebuah contoh kepada dunia," ucapnya, seperti diwartakan AFP.

"Istanbul tidak hanya kota terbesar kita, tapi juga ikon paling bernilai di negara kita," ujarnya.

Baca juga: Bandara Baru di Istanbul Diklaim Turki sebagai yang Terbesar di Dunia

Bandara tersebut merupakan salah satu dari mega proyek yang dibangun dalam masa pemerintahan Erdogan.

Proyek senilai 10,5 miliar euro atau sekitar Rp 182 triliun itu bakal menjadi hub penerbangan dunia yang menghubungkan Eropa, Asia, dan Afrika.

Tapi bandara baru akan melayani penerbangan ke lima destinasi, sampai pembukaan selanjutnya pada 29 Desember 2018.

Erdogan menyebut bandara baru itu sebagai "raksasa", dengan bangunan seluas 1,4 juta meter persegi atau 8 kali lebih besar dibandingkan bandara Ankara.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersama istrinya Emine Erdogan dan pejabat lainnya berada di  sebuah kendaraan di Bandara Istanbul, Senin (29/10/2018). (AFP/Bagian Pers Kepresidenan Turki) Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersama istrinya Emine Erdogan dan pejabat lainnya berada di sebuah kendaraan di Bandara Istanbul, Senin (29/10/2018). (AFP/Bagian Pers Kepresidenan Turki)
Dia juga mengungkapkan, baja yang diperlukan untuk membangun Bandara Istanbul setara dengan 80 Menara Eiffel di Paris, Perancis.

"Lebih dari itu, sebanyak 80 Menara Eiffel bisa dibangun dengan 640.000 ton baja yang digunakan dalam kontruksi ini," tuturnya.

Baca juga: Bertolak ke Turki, Presiden Pakistan Antre dan Naik Pesawat Komersial

Ketika benar-benar rampung pada 2018, bandara akan memiliki enam landasan pacu dan dua terminal sepanjang 76 km persegi, atau tiga kali lebih luas dibandingkan ukuran bandara Ataturk.

"Dengan terminal kargo dan penerbangan, banyak tempat parkir, unit pendukung, dan fasilitas sosial, bandara ini sungguh pekerjaan yang sangat besar," kata Erdogan.

Aksi protes pekerja

Meski bandara akan menjadi permata di Turki, namun kritik membanjiri Erdogan atas pembangunan mega proyek tersebut, yang dianggap berlebihan dan merusak lingkungan.

Pada bulan lalu, ratusan bekerja menggelar aksi unjuk rasa untuk memprotes kondisi yang buruk dan terkait sejumlah kematian selama pengerjaan proyek.

Baca juga: Turki Bakal Minta Saudi Ekstradisi 18 Pelaku Pembunuhan Khashoggi

Otoritas Turki bertindak keras dengan menahan ratusan orang. Banyak yang dibebabskan tanpa dikenai dakwaan, namun sekitar 20 orang masih ditahan.

Sebanyak 30 pekerja tewas sejak pembangunan dimulai pada 2015. Tapi serikat pekerja mengklaim, angka kematian sesungguhnya lebih besar dari itu.

Serikat Konstruksi Insaat-Is mengumumkan di Twitter, pekerja lainnya tewas karena jatuh pada Minggu lalu, sehari sebelum peresmian dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com