Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Australia Kembangkan Pesawat Terbang Bermesin Listrik

Kompas.com - 29/10/2018, 20:44 WIB
Ervan Hardoko

Editor

SYDNEY, KOMPAS.com - Apakah anda bersedia terbang dengan pesawat yang sepenuhnya menggunakan tenaga baterai?

Perusahaan teknologi penerbangan asal Gold Coast, Queensland, Australia magniX percaya bahwa penerbangan komersial pertama dengan pesawat bertenaga baterai untuk rute regional jarak dekat, bisa terwujud dalam waktu empat tahun.

Direktur Eksekutif magniX, Roei Ganzarski mengatakan, mobil listrik sekarang telah menjadi pemandangan umum di jalan-jalan Australia dan dia percaya perusahaannya berada di garis depan revolusi transportasi berikutnya, pesawat listrik.

Baca juga: Pada 2040, Norwegia Pakai Pesawat Listrik untuk Penerbangan Pendek

"Kami akan menjadi Tesla di industri penerbangan," katanya.

Saat ini sudah ada pesawat listrik diterbangkan, tetapi jumlahnya masih sedikit dan digunakan untuk penerbangan pribadi atau pelatihan pilot.

Roei Ganzarski, yang kantor pusat perusahaannya berada di Seattle, AS telah mengunjungi fasilitas magniX di Arundel, Gold Coast untuk menguji coba semua motor listriknya.

"Kami sudah bisa mengembangkan penggerak listrik yang akan memungkinkan pesawat terbang membawa sembilan hingga 15 penumpang dalam jangkauan antara 100 hingga 1.000 mil," katanya.

"Dengan teknologi baterai saat ini, yang merupakan faktor yang membatasi, Anda akan dapat [menggunakan teknologi ini untuk] mengambil alih pesawat yang ada saat ini yang membawa sembilan penumpang, misalnya Cessna Caravan yang banyak digunakan di Australia, untuk mentransfer orang dan barang."

Tiga pekan lalu perusahaan ini mencatat sejarah dengan menguji motor listrik yang dipasang di pesawat Cessna Caravan, dengan baling-baling terpasang.

Roei Ganzarski mengatakan, pengujian motor listrik itu dilakukan di fasilitas milik magniX di Arundel.

"Tonggak berikutnya akan terjadi pada musim gugur 2019, kami akan melakukan uji terbang pesawat bertenaga baterai pertama dengan menggunakan motor ini," katanya.

Ada perusahaan lain di dunia yang mengembangkan motor listrik kecil, tetapi Roei Ganzarski mengatakan, para insinyurnya telah mengembangkan motor yang lebih besar dengan sistem pendingin yang diperlukan pesawat untuk terbang di ketinggian dengan udara lebih tipis.

Roei Ganzarski mengatakan, magniX berencana mengembangkan motor yang seluruhunya bertenaga listrik untuk dipasang di pesawat komersial pada 2022.

Namun, dia menegaskan, penerbangan jarak jauh dengan pesawat bertenaga listrik baru akan tersedia setidaknya 20 hingga 30 tahun lagi.

Dia mengatakan keterbatasan teknologi baterai dan kendala berat membuat pesawat bertenaga bahan bakar fosil masih lebih ekonomis untuk maskapai penerbangan komersial.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com