Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 6 Tahun Ditutup, Museum Nasional Suriah Kembali Dibuka

Kompas.com - 29/10/2018, 11:49 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

DAMASKUS, KOMPAS.com - Museum Nasional Suriah di Damaskus setelah ditutup selama enam tahun akibat perang sipil yang berkecamuk.

Dilansir Sky News Minggu (28/10/2018), keputusan membuka kembali museum diambil setelah pasukan pemerintah memperoleh sejumlah kemenangan penting dari pemberontak.

Baca juga: Asosiasi Dokter di Kanada Resepkan Kunjungan Museum sebagai Pengobatan

Pembukaannya dihadiri pakar restorasi dan arkeolog asing, dan menuai pujian karena menjadi penanda mulai kembalinya kehidupan normal.

Menteri Kebudayaan Mohamed al-Ahmad berkata, pembukaan museum nasional memberi pesan bahwa Suriah masih ada, dan warisannya tidak akan dirusak oleh terorisme.

"Saya bisa mengatakan bahwa ini adalah kemenangan politik, budaya, maupun ekonomi bagi kami. Saat ini, Damaskus mulai pulih sepenuhnya," kata Ahmad.

Mahmoud Hammoud yang bertanggung jawab atas museum dan barang antik menuturkan, empat dari lima seksi di museum sudah bisa dibuka.

Terdapat mural abad kedua Dura-Europos di timur Suriah, patung Dewi Nike, dewi kekuatan, kecepatan, dan kemenangan dalam mitologi Yunani.

Namun, Hammoud menambahkan dia masih membutuhkan tambahan dana untuk merenovasi museum.

Termasuk menyelamatkan sejumlah artefak dan patung yang diselundupkan maupun hancur karena konflik.

Bartosz Markowski, pakar konservasi dan patung batu dari Polandia berujar, dia bekerja di kota kuno Palmyra saat perang sipil pecah.

"Saya segera datang setelah sejumlah wilayah dibebaskan dan membantu konservasi darurat. Saya melihat masih banyak terlihat di Palmyra," tutur Markowski.

Pendahulu Hammoud, Maamoun Abdul-Karim yang menjabat pada 2012-2017 menuturkan, dia langsung memutuskan menutup museum dan menyelamatkan koleksinya.

Abdul-Karim mengestimasi dibutuhkan beberapa tahun agar Suriah bisa membuka seluruh museum yang ada. "Saya berharap pembukaan ini merupakan awal bagus," bebernya.

Dia menyuarakan harapan agar bisa mengembalikan sekitar 300.000 artefak yang dia sembunyikan ke seluruh museum aslinya.

Baca juga: Museum Tsunami Aceh Terpilih Sebagai Museum Terpopuler di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com