Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang dari Saudi, PM Pakistan Dijanjikan Pinjaman Rp 91 Triliun

Kompas.com - 28/10/2018, 18:34 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Asia Times

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan baru saja kembali dari Arab Saudi dengan membawa harapan besar.

Pemerintah Saudi berjanji akan memberikan pinjaman senilai 6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 91,3 triliun.

Khan kemungkinan bisa mengamankan kesepakatan itu, di tengah sorotan internasional terhadap kerajaan Saudi atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Melansir Asia Times, Minggu (28/10/2018), paket pinjaman terbaru kemungkinan untuk memperdalam kemitraan militer dengan Saudi.

Baca juga: Pakistan Bebaskan Komandan Taliban yang Ditahan Selama Delapan Tahun

Sebelumnya, Khan muncul pada hari pertama konferensi Inisiatif Investasi Masa Depan di Riyadh pada 23 Oktober lalu, meski banyak pejabat Barat yang menarik dari acara tersebut.

Bantuan pinjaman Saudi datang saat Pakistan tengah didera masa kritis, yang bulan lalu bantuan militer AS senilai 300 juta dollar AS ditangguhkan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.

Kembali ke Pakistan, Khan mengatakan negaranya akan membantu mengakhiri konflik di Yaman.

"Kami mencoba yang terbaik untuk bertindak sebagai mediator guna menyelesaikan krisis Yaman," katanya.

Pada dua pekan lalu, Saudi menawarkan pinjaman untuk meringankan beban kesulitan keuangan Pakistan, namun pemerintah menolaknya.

Lalu apa yang membuat Pakistan akhirnya memilih menerima pinjaman Saudi?

"Ada perubahan dalam politik. Jelas Arab Saudi membutuhkan dukungan. Saya pikir situasinya telah berubah," ucap Menteri Informasi Pakistan Fawan Chaudry.

Baca juga: Dibayangi Skandal Khashoggi, MBS Selfie di Konferensi Investasi

Dengan reputasi Saudi yang berada di bawah tekanan, Pakistan kemungkinan dapat bernegosiasi dengan persyaratan lebih mudah.

Pakistan dan Saudi telah memiliki kemitraan pertahanan sejak 1983. Meski demikian, masih sangat sulit menentukan jumlah pasti personel Pakistan di kerajaan.

Menurut Kamal Alam dari lembaga think tank RUSI yang bermarkas di London, sedikitnya ada 1.200 pelatih dari Pakistan yang ditempatkan di berbagai sektor keamanan dan militer Saudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Asia Times
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com