Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Desak Pengetatan Kontrol Senjata di Rusia

Kompas.com - 25/10/2018, 23:37 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Vladimir Putin mendesak agar dilakukannya pengetatan terhadap kontrol senjata di Rusia, menyusul terjadinya tragedi penembakan di sekolah di Crimea.

Pengetatan tersebut dinilai mendesak untuk dilakukan, pasalnya remaja pelaku penembakan yang menewaskan 20 orang tersebut menggunakan senjata berlisensi.

"Saya secara khusus menarik perhatian pada perlunya secara serius meningkatkan kontrol dalam penjualan senjata," ujar Putin dalam pertemuan dengan kepala penegak hukum dan militer di Kremlin.

Insiden penembakan terjadi di sebuah sekolah teknik di Kerch, kota semenanjung di Crimea pada 17 Oktober lalu.

Baca juga: Putin Sebut Penembakan di Crimea Tragedi untuk Bangsa Rusia

Pelaku penembakan adalah seorang remaja berusia 18 tahun, Vladislav Roslyakov, yang menembaki orang-orang di sekolah sebelum akhirnya menembak dirinya sendiri.

Putin sempat mengatakan bahwa tragedi penembakan di Crimea sebagai dampak dari globalisasi dan serangkaian kasus penembakan yang terjadi di AS.

"Ini merupakan hasil dari globalisasi. Di media sosial, internet, kita menyaksikan itu terbentuk di seluruh masyarakat," kata Putin kala itu.

Rekaman insiden penembakan juga telah disiarkan melalui televisi Rusia yang menunjukkan pelaku penembakan di Crimea mengenakan kaus putih dan membawa shotgun, seperti salah satu pelaku penembakan di Columbine High School di AS pada 1999 yang menewaskan 13 orang.

Sejumlah pihak telah mengkritik fakta bahwa Roslyakov dapat memperoleh lisensi senjata secara sah setelah menjalani pelatihan keterampilan menembak dan diperiksa oleh seorang psikiater.

Sejak tragedi serangan di wilayah yang diduduki Rusia itu, pihak Garda Nasional telah menyerahkan rancangan undang-undang kepada pemerintah.

Undang-undang tersebut yang memuat keharusan pemilik senjata dalam melapor kepada pihak berwenang dalam jangka waktu tiga hari apabila mereka memindahkan senjara mereka ke alamat lain.

Baca juga: Putin: Penembakan Massal di Crimea Efek dari Insiden Tragis di AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com