Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beijing Bantah Kabar Penyadapan, Sarankan Trump Ganti Pakai Ponsel China

Kompas.com - 25/10/2018, 17:42 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber SCMP

BEIJING, KOMPAS.com - Pejabat China membantah pemberitaan yang ditulis The New York Times yang menyebut China dan Rusia telah menyadap ponsel pribadi milik Presiden AS Donald Trump.

Dilansir dari SCMP, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying menanggapi kabar pemberitaan tersebut dengan menyebutnya sebagai berita bohong atau fake news.

Dia juga menyarankan kepada Presiden Trump agar berhenti menggunakan iPhone dan berganti menggunakan ponsel Huawei.

"Jika Trump khawatir dengan keamanan ponsel iPhone miliknya, dia bisa mempertimbangkan untuk menggantinya dengan Huawei, atau cukup dengan memutus semua komunikasinya," kata Hua.

"Melihat pemberitaan itu, saya merasa ada orang-orang di Amerika yang bekerja keras demi memenangkan Oscar untuk skenario terbaik," tambahnya.

Baca juga: Trump Tetap Gunakan Ponsel Pribadi meski Rusia dan China Menyadap

Sebelumnya diberitakan, para pejabat di Gedung Putih, baik yang masih bertugas maupun tidak, telah sering memberi tahu Trump tentang penyadapan yang dilakukan oleh intelijen Rusia dan China.

Namun Trump, yang sebelumnya dikenal sebagai pebisnis, memilih tetap menggunakan telepon pribadinya untuk melakukan komunikasi dengan sejumlah orang.

Sumber pejabat anonim tersebut menjelaskan, China berusaha mengorek informasi dari Trump yang sekiranya dapat membantu dalam mengatasi perang dagangnya dengan AS.

Sumber itu memaparkan, Trump pernah menelepon Stephen Schwarzman, CEO perusahaan jasa finansial Blackstone Group, dan Steve Wynn, taipan di bidang kasino dan hotel mewah.

Seandainya Trump benar-benar berpikir untuk menggunakan ponsel Huawei seperti yang disarankan Hua, maka Trump juga harus melalui jalur pararel, karena Huawei telah mengatakan tidak akan menjual ponsel terbaru mereka di AS.

Selain itu, AS juga telah melarang Huawei dari memasok teknologi kepada pemerintah, dengan alasan risiko keamanan dan privasi karena hubungan perusahaan dengan pemerintah China. Tuduhan itu telah dibantah Huawei.

Baca juga: Trump Desak Kongres Selidiki Dugaan Penyadapan oleh Obama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com