Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ethiopia Tunjuk Presiden Perempuan Pertama

Kompas.com - 25/10/2018, 16:56 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

ADDIS ABABA, KOMPAS.com - PemerintahEthiopia secara resmi telah menunjuk presiden pengganti yang akan menggantikan Mulatu Teshome yang mengundurkan diri.

Anggota Parlemen Ethiopiadengan secara bulat telah memilih perempuan diplomat senior, Sahle-Work Zewde untuk menjabat sebagai presiden, pada Kamis (25/10/2018).

Melansir dari AFP, Sahle-Work, yang berusia 60-an, memiliki catatan karir sebagai duta besar Ethiopiauntuk sejumlah negara, mulai dari Perancis, Djibouti, Senegal, hingga menjadi wakil Ethiopiadi blok regional, Otoritas Pembangunan Antarpemerintah (IGAD).

Tepat sebelum ditunjuk menjadi presiden, dia adalah pejabat tinggi PBB di Uni Afrika. Sahle-Work juga fasih berbahaa Inggris, Perancis dan Amharik, salah satu bahasa Semit Etiopia.

Baca juga: Reshuffle Kabinet Sedang Berlangsung, Presiden EthiopiaMundur

Sahle-Work akan menjadi presiden perempuan pertama Ethiopiadan diharapkan bakal menjabat selama dua periode enam tahun.

Jabatan presiden di Ethiopiahanya dibatasi untuk menghadiri kegiatan seremonial, sementara kekuasaan politik dipegang oleh perdana menteri.

Sebelumnya, pada Rabu (24/10/2018), Mulatu Teshome (63) mengajukan pengunduran diri dari jabatan presiden kepada parlemen negara.

Tidak ada penjelasan pasti mengenai alasan pengunduran diri Teshome, namun hal itu dilakukannya di tengah pergolakan politik yang terjadi di Etiopia.

Perdana Menteri Abiy Ahmed telah melakukan perubahan susunan kabinet dengan membentuk kabinet yang lebih ramping dengan 20 orang dan menunjuk lebih banyak perempuan untuk posisi menteri.

Di antaranya Aisha Mohammed yang ditunjuk sebagai menteri pertahanan, yang pertama kali dijabat perempuan, serta Muferiat Kamil yang memimpin kementerian perdamaian yang bertanggung jawab atas polisi dan badan intelijen domestik.

Baca juga: Lanjutkan Proses Damai, Eritrea Kembali Buka Kedutaan di Etiopia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com