Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Oktober 1944, Saat Jepang Melancarkan Aksi Kamikaze Pertama...

Kompas.com - 25/10/2018, 11:23 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah berhasil mengalahkan Rusia pada 1905, kekuatan militer Jepang mulai diperhitungkan dunia. Tak lama kemudian, Jepang membangun armada militernya menjadi kekuatan yang diperhitungkan.

Bahkan, Jepang menjadi kekuatan yang paling ditakuti di Asia pada Perang Dunia II. Ketakutan itu tak hanya disebabkan kekuatan militer Jepang, terutama armada pesawat udara, melainkan juga semangat prajuritnya yang pantang menyerah.

Salah satu bentuk semangat prajurit Jepang yang tak kenal menyerah terlihat dalam aksi kamikaze, yaitu serangan bunuh diri yang juga menghancurkan kekuatan inti lawan.

Serangan ini dilakukan dengan cara menabrakkan pesawat yang mereka kendarai ke arah musuh.

Hari ini 74 tahun yang lalu, tepatnya pada 25 Oktober 1944, militer Jepang tercatat menggunakan aksi kamikaze perdananya.

Rencana awal

Secara bahasa, kamikaze memiliki arti "angin dewa". Istilah ini sendiri merujuk untuk puisi atau makurakotoba yang berasal abad ke-13, yang mengisahkan topan besar yang menyelamatkan Jepang dari serangan Kubilai Khan asal Mongolia pada 1274.

Aksi kamikaze pada 25 Oktober 1944 ini berawal saat Jepang sudah tak mampu lagi menerobos barisan armada tempur AS. Apalagi, Angkatan Laut dan Angkatan Darat Jepang sudah kewalahan menghadapi pasukan Sekutu.

Tentara Jepang sadar bahwa mereka dalam kesulitan dan merasa perlu melakukan sesuatu. Namun, mereka tidak memiliki pasukan dalam jumlah cukup untuk mengalahkan Angkatan Laut AS.

Opsi yang kemudian muncul adalah melakukan sebuah misi bunuh diri dengan menabrakkan pesawat atau peralatan militernya terhadap musuh. Keputusan ini diambil agar tentara Jepang bisa keluar dari kepungan.

Jepang bersiap untuk kehilangan pesawat dan pilot untuk merusak atau menenggelamkan kapal milik Angkatan Laut Amerika Serikat.

Seperti dilansir dari History.com, kamikaze pertama ditunjukkan dalam Pertempuran Teluk Leyte.

"Saya benar-benar percaya bahwa satu-satunya cara untuk mengimbangi musih dengan menabrakkan pesawat kita sebagai penyelamat negara," demikkian deklarasi yang diucapkan Kapten Laut Motoharu Okamura sebelum menjalankan misi.

Pasukan Kamikaze pertama ini terdiri dari 24 relawan pilot dari Grup Udara Angkatan Laut Jepang. Mereka dididik keras hanya beberapa bulan sebelum melakukan misi ini.

Doktrinasi berani mati dan keterampilan fisik ditanamkan pada setiap relawan.

Serangan Kamikaze JepangThe Guardian Serangan Kamikaze Jepang

Target dari misinya adalah untuk melumpuhkan operator pengawalan AS, membunuh militer AS, serta menimbulkan kerusakan pada angkatan Laut AS.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com