Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin dan Anggota Kelompok Supremasi Kulit Putih AS Ditangkap

Kompas.com - 25/10/2018, 10:50 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC,USA Today

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemimpin dan anggota kelompok supremasi kulit putih berbasis di California ditahan atas serangan terhadap lawannya, jurnalis, dan seorang anggota polisi.

Aksi tersebut terjadi pada tahun lalu dan berujung dengan kerusuhan.

Melansir USA Today, Rabu (24/10/2018), pendiri Rise Above Movement, Robert Rundo (28) dan tiga anggotanya dikenakan tuduhan berusaha untuk mendorong dan melakukan kerusuhan dalam demonstrasi di beberapa wilayah di California.

Baca juga: Pelaku Penembakan Massal Florida Anggota Kelompok Supremasi Kulit Putih

Rundo ditangkap di Bandara Internasional Los Angeles pada Minggu (21/10/2018).

"Semua rakyat Amerika memiliki hak untuk melakukan aksi protes secara damai untuk menyerukan keyakinan mereka," kata Jaksa Distrik Tengah California, Nick Hanna.

"Tapi tidak ada seorang pun punya hak untuk melakukan kekerasan terhadap lawan politik," ucapnya.

Sementara dua orang lainnya yang ditangkap bersama Rundo adalah Robert Boman (25) dan Tyler Laube (22). Seorang lagi bernama Aaron Eason (38) kini masih diburu polisi.

Pada awal bulan ini, empat anggota Rise Above Movement ditahan karena menyerang penentang supremasi dalam aksi protes bertajuk Unite the Right di Charlottesville pada Agustus 2017.

Seorang perempuan tewas setelah pria mengemudikan kendaraan ke kerumunan kelompok penentang supremasi kulit putih.

BBC mengabarkan, Rundo dan anggotanya terlibat dalam aksi protes bertema Make America Great Again di Huntington Beach, California.

Baca juga: Trump Kecam Insiden di Virginia, Tak Singgung Supremasi Kulit Putih

Dia dituding melakukan kekerasan terhadap dua demonstran lain, sementara Luabe dituduh memukul wajah seorang jurnalis.

Rundo bepergian ke Eropa awal tahun ini dengan dua orang yang sudah ditahan di Charlottesville untuk merayakan ulang tahun Adolf Hitler. Mereka dikabarkan juga bertemu dengan kelompok ektremis supremasi kulit putih lainnya di sana.

Jika mereka terbukti bersalah, hukuman penjara hingga 10 tahun siap menanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,USA Today
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com