Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pelecehan Seksual Berdalih Aksinya Diizinkan Presiden Trump

Kompas.com - 24/10/2018, 15:01 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

ALBUQUERQUE, KOMPAS.com — Seorang pria yang ditangkap karena melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan di dalam pesawat mencoba mengelak.

Saat diperiksa polisi, pria itu mengatakan, Presiden AS Donald Trump mengizinkan untuk memegang anggota tubuh perempuan yang paling privat.

Insiden itu terjadi pada Minggu (21/10/2018) dalam penerbangan maskapai Southwest Airlines dari Houston menuju Albuquerque di New Mexico.

Baca juga: Remas Payudara Berujung Maut, Siswa SMP Dibunuh secara Sadis

Saat itu, seorang penumpang perempuan yang tengah tertidur terbangun karena payudaranya disentuh seseorang yang duduk tepat di belakangnya.

Demikian tercantum dalam pengaduan yang didaftarkan ke Pengadilan Distrik di New Mexico.

Korban mengatakan, dia awalnya menduga pria itu tak sengaja menyentuh payudaranya.
Namun, setelah insiden itu berulang 30 menit kemudian, korban langsung menghampiri pria yang kemudian diidentifikasi bernama Bruce Alexander.

Kepada pria itu, korban langsung meminta agar dia menghentikan perbuatannya lalu pindah ke kursi lain di bagian belakang pesawat.

Korban kemudian melaporkan hal itu ke kru kabin yang menyampaikannya kepada aparat keamanan di Bandara Albuquerque.

Begitu pesawat mendarat di Bandara Albuquerque, polisi langsung menggelandang Bruce dan menahannya.

"Di dalam mobil polisi, dia mengatakan, Presiden Amerika Serikat mengatakan tidak masalah untuk menyentuk bagian tubuh perempuan yang paling privat," masih menurut surat pengaduan.

Dalam surat pengaduan itu usia tersangka tidak disebutkan dan hanya disebut berusia dewasa serta bekerja sebagai operator peralatan berat.

Baca juga: Gara-gara Remas Payudara Gadis di Motor, Pemuda Ini Terancam 15 Tahun Bui

Presiden Trump memang diketahui pernah mengatakan dia bisa dengan bebas menyentuh tubuh perempuan dan tak mendapat masalah karena dirinya adalah tokoh ternama.

"Jika Anda seorang bintang, mereka akan membiarkannya. Anda bisa melakukan apa pun," ujar Trump dalam sebuah rekaman audio yang tersebar tak lama sebelum pemilihan presiden 2016.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com