Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia: Dunia Tak Aman jika AS Keluar dari Perjanjian Nuklir

Kompas.com - 22/10/2018, 19:36 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia menyebut dunia bakal jadi tempat yang berbahaya jika Amerika Serikat (AS) keluar dari kesepakatan nuklir era Perang Dingin.

Juru bicara kepresidenan Dmitry Peskov menyanggah klaim Presiden AS Donald Trump bahwa Rusia melanggar Perjanjian Nuklir Jarak Menengah (INF).

Baca juga: AS Berencana Akhiri Perjanjian Senjata Nuklir Era Perang Dingin dengan Rusia

Perjanjian tersebut ditandatangani pada 1987 antara Presiden AS Ronald Reagan dan Pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev.

Dengan perjanjian itu, setiap negara dilarang mengembangkan rudal berkepala nuklir dengan jangkauan 500 hingga 5.500 kilometer.

Dilansir AFP Senin (22/10/2018), Peskov menegaskan Negeri "Beruang Merah" bakal selalu berkomitmen dan menghormati INF.

Dia merujuk kepada perkataan sebelumnya dari Presiden Vladimir Putin bahwa Rusia tidak akan pernah mulai menembakkan nuklir dan memulai konflik.

"Keinginan untuk menarik diri dari perjanjian jadi perhatian terbesar kami. Jika benar, maka dunia ini sangat tidak aman," terang Peskov.

Sebelumnya, Trump menuduh Kremlin telah melanggar perjanjian itu sejak lama. "Kami telah menghormati perjanjian. Namun sayangnya Rusia tidak," tutur dia.

Pernyataan Trump tersebut mengacu pada peluncuran rudal 9M729 buatan Rusia yang dianggap Washington mampu mencapai jarak lebih dari 500 kilometer, sehingga melanggar kesepakatan INF.

Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton berada di Moskwa selama dua hari untuk mendiskusikan keluarnya AS dari perjanjian nuklir tersebut.

New York Times Sabtu (20/10/2018) memberi ulasan, AS bisa menempatkan rudal penjelajah Tomahawk mereka dengan versi nuklir.

Militer AS bermaksud mendesain ulang rudal dengan jangkauan hingga 2.500 kilometer tersebut bisa diluncurkan dari darat.

Selain itu, kapal perang dan kapal selam yang sudah membawa Tomahawk konvensional bisa memasang ulang dengan menempatkan hulu ledak nuklir.

Baca juga: Macron Ingatkan Trump Pentingnya Kesepakatan Senjata Nuklir dengan Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com