Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peselancar di Pantai Nudis Australia Tinju Hiu agar Lolos dari Maut

Kompas.com - 20/10/2018, 16:41 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

SYDNEY, KOMPAS.com - Pantai nudis di Australia digegerkan dengan insiden hiu yang menggigit seorang peselancar pada Sabtu (20/10/2018).

AFP mewartakan, Paul Kenny berhasil menyelamatkan diri setelah meninju makhluk tersebut, yang kemudian pergi menjauhinya.

Peristiwa itu terjadi di lokasi sekitar 200 km utara Sydney. Kenny mengaku tak sengaja bertarung melawan ikan predator, yang kemungkinan merupakan hiu banteng atau wobbegong.

Baca juga: Remaja 13 Tahun di AS Kritis Akibat Digigit Hiu saat Berburu Lobster

"Hewan itu mengancing lengan saya dan yang saya lakukan hanya memukulnya sampai terlepas," ujarnya kepada Daily Telegraph Sydney.

Pria berusia 50 tahun tersebut kemudian melihat sirip ikan besar yang menjauh sekitar satu meter.

"Saya mundur secepat mungkin dan mengejar ombak apa pun yang saya bisa," ujarnya.

Seorang juru bicara ambulans setempat mengatakan, tim medis segera melakukan tindakan pertolongan untuk menangani luka pada lengan kanan Kenny, sebelum kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat.

Aksinya menyelamatkan diri dari serangan hiu terinspirasi oleh peselancar Australia Mick Fanning.

Dia menjadi berita utama dunia saat bertarung melawan hiu saat berlaga di Afrika Selatan pada 2015, dan disiarkan secara langsung di televisi.

"Ini hal yang harus dilakukan orang Australia saat ini, bukan?" katanya.

Baca juga: Serang Turis saat Berenang, Dua Hiu di Australia Dibunuh

Insiden yang menimpa Kenny terjadi sebulan setelah dua turis diserang hiu di Kepulauan Whitsunday, negara bagian Queensland.

Para ahli menyimpulkan, serangan hiu meningkat karena olahraga air makin populer. Selain itu, umpan ikan bergerak lebih dekat ke pantai.

Meski demikian, jumlah korban tewas akibat serangan hiu masih sangat jarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com