Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Mantan Presiden Interpol Tak Yakin Suaminya Masih Hidup

Kompas.com - 19/10/2018, 15:11 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

LYON, KOMPAS.com - Istri dari mantan Presiden Kepolisian Interpol (Interpol) Meng Hongwei mengaku dia tak yakin suaminya masih hidup setelah ditahan pemerintah China.

Dalam wawancara dengan BBC via The Guardian Jumat (19/10/2018), Grace Meng berkata dia dan anak-anaknya masih menunggu kabar dari Meng yang tak diketahui kabarnya sejak 29 September.

Baca juga: Istri Mantan Presiden Interpol Mengaku Dapat Ancaman

"Saya berkata kepada anak-anak, Ayah sedang dalam perjalanan bisnis yang lama. Kami ingin mendengar suaranya," kata Grace dengan emosional.

Meng hilang kontak dengan istrinya ketika berkunjung ke China. Beijing menyatakan telah menahan pejabat berusia 64 tahun tersebut.

Kementerian Keamanan Publik melalui keterangan resmi menuturkan Meng mendapat tuduhan menerima suap dan melakukan pelanggaran meski tak dijelaskan lebih detil.

Kementerian juga memuji Presiden Xi Jinping dan menuturkan perlunya pejabat pemerintah mempunyai "karakter politik yang loyal".

Sebelum kehilangan kabar, Meng sempat mengirim sebuah pesan di WhatsApp berisi emoji pisau disertai kalimat "tunggu telepon dariku".

Dengan merujuk kepada Partai Komunis China, Grace menuturkan pemerintah China telah melakukan tindakan yang kejam dan kotor.

"Saya pikir mereka sedang melakukan persekusi politik. Sejujurnya, saya tidak yakin dia masih hidup," ujar Grace dalam wawancara dengan wajah disamarkan.

Saat ini, dia dan keluarganya berada dalam perlindungan polisi Perancis setelah mengaku mendapat ancaman bakal didatangi seseorang.

Meng terpilih sebagai Presiden Interpol pada 10 November 2016, dan menjadi warga China pertama yang menempati jabatan organisasi beranggotakan badan penegak hukum 192 negara itu.

Organisasi yang berbasis di Lyon, Perancis, mengeluarkan rilis bahwa Meng telah mengundurkan diri, dan posisinya sementara diisi Kim Jong-yang dari Korea Selatan (Korsel).

Interpol bakal memilih pengganti Meng untuk sisa masa jabatan di 2020 dalam pertemuan tahunan di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 18-21 November.

Baca juga: China: Mantan Presiden Interpol Ditahan karena Penyuapan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com