Palang Merah Italia Gelar Konser Amal, Bantu Korban Bencana di Sulteng

ROMA, KOMPAS.com -  Palang Merah Italia bekerja sama dengan Rome Chamber Music Festival menyelenggarakan konser amal bertajuk “L’Amore Che Ci Muove” atau “Cinta yang Menggerakkan Kita”.

Acara ini digelar pada Rabu, 17 Oktober 2018 di Casa del Jazz, Roma, Italia.

Konser amal ini diselenggarakan untuk menggalang dana, dan membantu Palang Merah Indonesia menangani korban bencana alam gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah. 

Rangkaian acara dipandu oleh bintang televisi Italia, Veronica Maya.

Ada pula, pertunjukan musik dari pemain biola kenamaan Robert McDuffie dengan iringan piano Elena Matteucci.

Lalu ada pembacaan puisi dan soneta yang dibawakan aktor Davide Paganini dan aktris Elisabetta Pellini.

Baca juga: Kisah 6 Wanita Berjuang 8 Jam Keluar dari “Neraka” Lumpur Petobo

Pertunjukkan para bintang itu menjadi "menu" utama dalam konser berdurasi satu jam tersebut.

Selain itu para penampil tersebut, ada pula kuartet musisi muda binaan Rome Chamber Music Festival.

Kemudian ada penampilan pemain biola Misia Sebastianini, pemain biola Martina Santarone, pemain cello Simone Chiominto, dan pianis Antonino Fiumara.

Berbagai foto-foto dan rekaman kegiatan PMI dalam membantu korban bencana alam di Poso dan Donggala ditampilkan pada layar di latar belakang panggung.

Wakil Ketua Palang Merah Italia, Gabriele Bellocchi, dalam sambutannya menyampaikan, Italia pernah merasakan sulitnya masa-masa penanganan darurat ketika gempa bumi terjadi di Italia tengah, beberapa tahun lalu.

“Kami dibantu masyarakat internasional pada saat itu," Bellocchi.

"Saat ini, wilayah bencana di Italia tengah telah kembali dibangun. Namun pengalaman menjadi korban gempa bumi menggerakkan kami untuk aktif membantu mereka yang tengah kesusahan di Sulawesi Tengah, Indonesia."

"Mari kita bersama-sama mendonasikan dana berapa pun besarnya untuk membantu Palang Merah Indonesia," tegas dia.

Baca juga: Begini Citra Satelit Likuifaksi Tanah di Petobo

Dana yang terkumpul, kata Bellocchi, akan dipakai untuk upaya pengadaan air bersih, makanan, obat-obatan, serta bantuan pencarian orang hilang di lokasi bencana.