Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Hamil, Meghan Markle Tolak Makan Buah Asli Australia Ini

Kompas.com - 19/10/2018, 10:39 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

MELBOURNE, KOMPAS.com - Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle, sedang berbahagia menantikan kelahiran anak pertama pada musim semi tahun depan.

Meski demikian, Meghan tidak ingin membiarkan kehamilannya menghalangi tur kerajaan pertamanya.

Melansir Daily Mirror, Jumat (19/10/2018), The Duchess of Sussex nampak antusias melakukan berbagai kegiatan selama berada di Australia.

Baca juga: Di Australia, Harry dan Meghan Disuguhi Daging Kanguru Bakar

Tapi tidak dengan satu hal saat dia mengunjungi Charcoal Lane, restoran oleh perusahaan sosial di Fitzroy yang populer di Melbourne.

Chef Brooke Warr menawarkan pengalaman menyentuh, mencicipi, dan mencium aroma bahan makanan asli Australia di restoran tersebut.

Meghan memang seorang pecinta makanan dan dia nampak tertarik dengan semua bahan, kecuali satu yang dia tolak untuk mencicipinya.

"Saya berada di lantai atas dengan Meghan dan Harry agar mereka bersentuhan dan merasakan finger limes, quandong, dan saltbush," kata Brooke.

Sebagai informasi, quandong merupakan buah persik asli Australia kaya akan vitamin C. Sementara, saltbush semak garam adalah tanaman unik yang menghasilkan garam.

Finger limes adalah buah jeruk yang isinya mirip kaviar kecil. Saat memakannya, buah akan meledak di mulut dan rasanya enak.

Harry memilih untuk mencicipi buah itu, sedangkan Meghan terlihat hanya menciumnya saja.

"Dia menciumnya, tapi itu bisa dimengerti karena dia sedang hamil dan lebih berhati-hati," ucap Brooke.

Baca juga: Istana Inggris Umumkan Meghan Markle Hamil

Setelah mencicipi berbagai bahan makanan asli Australia, keduanya makan siang dengan makanan pembuka jamur, quino, dan daging panggang kanguru.

Untuk hidangan utama, Harry dan Meghan menikmati daging babi hutan, risotto safron, dan ikan kakap putih.

Restoran tersebut melatih para koki muda melalui program Mission Australia, yang membantu pemuda pribumi Australia untuk bekerja dan memberi mereka awal baru kehidupan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com