Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Hewan yang Kerap Dimanfaatkan untuk Membantu Manusia...

Kompas.com - 18/10/2018, 17:32 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak zaman prasejarah, terutama era berburu dan meramu, manusia sering memanfaatkan binatang dalam pekerjaan sehari-hari.

Tentunya binatang dimanfaatkan untuk membantu pekerjaan dan meringankan beban manusia.

Biasanya, binatang yang bekerja itu dilatih dengan beberapa teknik, sehingga bisa bekerja sesuai instruksi yang diberikan.

Dilansir dari Britannica.com, terdapat tujuh binatang yang dianggap sering dimanfaatkan dalam membantu manusia. Berikut daftarnya:

1. Lumba-lumba

Lumba-lumba dianggap memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Dalam dunia militer, kecerdasan lumba-lumba diperbantukan untuk mendeteksi ranjau bawah laut.

Melalui sistem sonarnya, lumba-lumba dengan mudah mendeteksi ranjau dalam air keruh dan juga laut yang dalam.

Amerika Serikat memberikan pelatihan kepada mamalia ini. Program yang dilakukan oleh Angkatan Laut AS ini juga menggunakan jasa singa laut.

Dalam pelatihannya, hewan-hewan itu diberikan pemahaman agar tak melakukan misi kejahatan, baik itu melukai ataupun memberikan serangan kepada seseorang. Tugasnya hanyalah memberikan bantuan kepada militer.

2. Tikus Gambia

Hewan pengerat ini juga diperbantukan dalam beberapa operasi militer. Tikus yang dikenal dengan tikus gambia sangat diminati sebagi detektor ranjau darat di wilayah Afrika dan Asia.

Tikus gambia dikenal sebagai tikus terbesar di dunia dengan berat mencapai 4-7 kilogram.

Hewan berkantong ini disebut tikus pahlawan, karena jika dilatih secara khusus, tikus ini bisa mendeteksi ranjau darat dan bahkan TBC. Selain itu, tikus gambia memiliki penciuman yang sensitif dan bisa dilatih untuk mendeteksi target penciuman tertentu.

3. Anjing

Anjing memiliki penciuman yang baik. Hewan ini sangat cocok untuk mencari bom dan obat-obat terlarang. Selain itu, mereka juga mampu mencium kanker, gula darah rendah, dan bahkan depresi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com