Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gantikan Lampu Jalan, Kota di China Berniat Luncurkan Bulan Buatan

Kompas.com - 18/10/2018, 10:17 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

CHENGDU, KOMPAS.com - Sebuah kota di China berencana untuk meluncurkan bulan buatan ke ruang angkasa pada dua tahun mendatang.

Jalanan di Chengdu, ibu kota provinsi Sichuan, akan diterangi oleh bulan buatan atau penerangan satelit.

Diwartakan Fortune pada Rabu (17/10/2018), bulan buatan tersebut akan 8 kali lebih terang dari bulan sebenarnya Bumi, sehingga jalan-jalan di Chengdu makin terang disinari satelit.

Laporan dari Asia Times menyebutkan, satelit dirancang untuk melengkapi cahaya bulan pada malam hari sehingga cukup untuk mengganti lampu jalan di kota.

Baca juga: Dianggap Tak Hormati Lagu Kebangsaan saat Online, Perempuan di China Ditahan

Satelit akan memiliki area sinar dengan diameter 10 hingga 80 km, dengan jangkauan ketepatan pencahayaan yang dapat dikendalikan dalam beberapa puluh meter.

Dalam makalah yang dirilis oleh pengembang bersama Chengdu Aerospace Science dan Technology Microelectronics System Research Institute, satelit penerangan telah diuji beberapa tahun lalu.

Semua teknologi dan desain telah diselesaikan. Bulan buatan manusia itu memiliki lapisan reflektif untuk memantulkan cahaya dari matahari seperti panel surya yang sudutnya disesuaikan.

Sejauh ini, belum ada spesifikasi lebih lanjut mengenai satelit tersebut dan kapan tanggal peluncurannya.

Namun, jika Chengdu mendapat persetujuan terkait proyek bulan buatan dan meluncurkannya ke angkasa, kota tersebut yakin dapat menghemat pengeluaran dalam menerangi seluruh jalanan.

Pemerintah kota juga meyakini, turis akan makin tertarik untuk berkunjung dan melihat bulan buatan pada malam hari.

Bulan buatan dilaporkan dapat dilihat di seluruh bagian bumi dengan menggunakan teleskop.

Peluncuran satelit terang pernah dilakukan sebelumnya. Rusia berupaya untuk meluncurkan objek paling terang di langit pada malam hari, setelah bulan.

Baca juga: Diduga Korupsi Rp 219 Miliar, Panglima Militer China Dipecat

Satelit Mayak diluncurkan dari pelabuhan udara Baikonur pada 14 Juli 2017 di atas roket Soyuz 2.1a.

Dalam minggu-minggu setelah peluncuran, para astronom amatir dan ilmuwan yang melacak perjalanan satelit.

Pada Agustus tahun itu, tim di belakang proyek tersebut mengungkapkan reflektor matahari itu gagal membentang di orbit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com