Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Tahun Ditutup, Perbatasan Yordania-Suriah Kembali Dibuka

Kompas.com - 15/10/2018, 23:11 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

AMMAN, KOMPAS.com - Pemerintah Yordania telah kembali membuka perbatasan utamanya dengan Suriah, Senin (15/10/2018). Perbatasan tersebut sebelumnya ditutup sejak 2015, menyusul pos yang kuasai pemberontak.

Pintu gerbang perbatasan yang terbuat dari besi berwarna hitam tersebut dibuka dari sisi Yordania pada pukul 08.00 pagi waktu setempat.

Tampak belasan petugas polisi dan bea cukai yang berjaga di sekitar perlintasan.

Dibukanya perbatasan Yordania dengan Suriah tersebut disambut positif oleh penduduk setempat, tampak dari antrean kendaraan maupun orang yang telah menunggu untuk dapat melintas.

Mobil-mobil berpelat nomor Yordania dengan pengemudi yang mengekspresikan kegembiraan saat akhirnya dapat menyeberang ke Suriah.

Baca juga: Israel dan Yordania Klaim Bunuh Anggota ISIS yang Diusir Suriah

Hisham Falyoun, seorang pebisnis asal Suriah yang kini tinggal bersama istri dan anaknya di Yordania, mengaku tidak sabar untuk kembali ke kampung halamannya dan bertemu orangtuanya.

"Saya sangat senang, saya tidak bisa mengungkapkannya. Perlintasan ini seharusnya dibuka kembali sejak lama karena merupakan perbatasan yang penting bagi semua negara Arab, tidak hanya Yordania dan Suriah," ujarnya.

"Saya ingin menjadi orang yang pertama menyeberang dan menunjukkan kepada semua orang bahwa Suriah aman, Suriah sudah kembali," tambahnya, dilansir AFP.

Kegembiraan juga tampak dari wajah para pelancong lainnya yang bergiliran melintasi perbatasan dan memasuki wilayah Suriah.

Perbatasan tersebut, yang dikenal dengan Jaber di sisi Yordania dan Nassib di sisi Suriah, telah menjadi rute perdagangan utama sebelum Amman menutupkannya karena pos yang dikuasai pemberontak pada April 2015 silam.

Pembukaan kembali dilakukan tak lepas dari telah direbutnya kembali wilayah penyeberangan oleh pasukan pemerintah Suriah pada Juli lalu, di bawah kesepakatan dengan pemberontak yang ditengahi Rusia.

Juru bicara pemerintah Yordania, Jumana Ghneimat mengatakan pada Minggu (14/10/2018), keputusan membuka kembali perbatasan setelah tercapai kesepakatan dengan Suriah.

Baca juga: Yordania Akui Tak Sanggup Lagi Tampung Gelombang Pengungsi Suriah

Sementara Menteri Dalam Negeri Suriah, Mohammed al-Shaar menegaskan bahwa perlintasan Jaber akan kembali beroperasi.

Menurut kesepakatan yang dicapai antara Yordania dan Suriah yang sempat dilihat oleh AFP, lalu lintas penyeberangan orang maupun barang di perlintasan Jaber-Nassib akan dibuka setiap hari selama delapan jam mulai pukul 05.00 hingga 13.00 waktu setempat.

Suriah juga meminta Yordania untuk mengirim tenaga ahli agar dapat membantu pemeriksaan di perbatasan Nassib karena tidak adanya mesin pemindai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com